BATAM – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Sribana Perangin Angin berharap pengelolaan air di wilayah Langkat bisa lebih baik. Hal ini diutarakan saat berkunjung ke ATB sesaat menjelang konsesi ATB berakhir.
“Kami ingin belajar lebih banyak ke ATB, pelayanan air perpipaan di Langkat bisa berjalan lebih baik, dan berharap bisa sebagus pelayanan di ATB,” ujar Sribana Perangin Angin saat berkunjung ke kantor ATB Sukajadi Kamis (12/11/2020) lalu
Menurut Sribana, pengelolaan air bersih dengan profesional sudah harus segera di wujudkan. Mengingat Kabupaten Langkat sangat didukung oleh sumber daya air yang memadai. Saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan air tanah dibanding air perpipaan.
“Sistem pelayanan di PDAM di Kab Langkat masih rendah, meski didukung dengan sumber daya air yang melimpah. Saat ini masyarakat lebih tertarik menggunakan air tanah (sumur) dibanding air perpipaan,” ucap Sribana didampingi sejumlah rombongan Anggota Komisi D.
ATB jadi pilihan terbaik untuk belajar pengelolaan air. ATB telah mampu membuktikan diri sebagai pengelola air bersih terbaik di Indonesia.
Perusahaan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Batam, padahal kota ini tidak memiliki sumber air alami selain memanfaatkan waduk tadah hujan.
Baca juga : 14 November Layanan ATB Berakhir di Batam, Dedikasi 25 Tahun Yang Berbuah Gemilang
Baca juga : Layanan Responsif Call Centre ATB Berakhir 14 November 2020
“Banyak hal yang bisa kami ambil dari pertemuan ini, ini modal bagi kami. ATB mampu memberikan pelayanan untuk 1,3 juta penduduk Batam, dengan sumber air yang terbatas, ATB memang yang terbaik,” ucapnya.
Sribana berharap pihaknya dapat membangun manajemen pelayanan air bersih dengan baik. Agar air perpipaan bisa berjalan maksimal. Bahkan pihaknya berkeinginan melakukan kerjasama dengan ATB untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik.
“Apa yang telah ATB jelaskan langsung melalui sistem di ATB, ada keinginan kami untuk menjalin kerjasama lebih jauh. Tentu akan ada komunikasi-komunikasi selanjutnya,” harap Sribana.
Selama melakukan kunjungan, Head of Operation ATB, Muhammad bin Ismaun bersama tim Corporate Secretary ATB memaparkan secara umum sistem pengelolaan di ATB. Sebagai perusahaan air kekinian, pengelolaan air yang dijalankan ATB sudah berbasis teknologi informasi.
“Sistem yang ada di ATB semua sudah dijalankan dengan teknologi melalui Sistem Pengelolaan Air Terpadu Berbasis Scada (SPARTA). Sistem produksi, distribusi hingga kebocoran sudah terintegrasi, termasuk di area pelayanan,” ujar Muhammad bin Ismaun.
Baca juga : Bayar Tagihan Air November ke ATB, Semua Kanal Pembayaran Masih Aktif
Sribana berharap dengan melihat langsung sistem pelayanan ATB. Bisa sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan PDAM di wilayah Langkat menjadi lebih baik.
“Hasil kunjungan ini jadi bahan bagi kami, minimal kami dapat gambaran bagaimana ATB memberikan pelayanan ke masyarakat Batam. Dan berharap ATB bisa turut hadir di wilayah Langkat untuk membantu memberikan pela
yanan yang lebih baik,” pungkas Sribana.
(ach)