BATAM, AlurNews.com – Hujan yang mengguyur berbagai daerah di Kota Batam, menimbulkan banjir dimana-mana. Tak hanya banjir di pemukiman warga, namun air hujan juga menggenangi beberapa ruas jalan di Batam.
Baca: Terekam, Timses Isdianto-Suryani Diduga Bagi-bagikan Uang
Genangan air yang cukup tinggi di berbagai ruas jalan dituding seorang warga Batam, akibat perencanaan pembangunan yang kurang matang.
“Ini kan menunjukkan kalau membangun tanpa perencanaan yang matang, gak berfikir jangka panjang!,” kata Cak Ta’in Komari, SS Warga Batam yang juga Ketua LSM Kelompok Diskusi Anti 86, Minggu, 22/11/20.
Akibat dari banjir dimana-mana yang melanda Batam. Cak Ta’in mengatakan, bahwa penghargaan yang diraih tentang pembangunan kota Batam yang katanya indah, menurutnya belum tepat.
“Hujan deras sebentar, banjir dimana-mana. Gini kok katanya bolak-balik terima penghargaan. Indahnya dimana?,” tanya Cak Ta’in terheran-heran.
Untuk itu, ditegaskan dia bahwa pembangunan di era kepemimpinan Rudi-Amsakar belum tepat dikatakan sukses. “Cantik dilihat secara kasat mata, tapi hujan datang bentar saja, banjir lah dimana-mana,” cetusnya.
Batam perlu perencanaan pembangunan yang komprehensif, berorientasi jangka panjang. Kalau rencana pembangunan gak jelas, ya kacau lah macam sekarang ini,” kata Cak Ta’in.
Dalam pantauan media di beberapa titik lokasi yang mengalami banjir dan beberapa postingan warganet di media Facebook, tampak banjir cukup parah di wilayah Piayu dan sekitarnya.
Warganet yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Saproni, SE melalui akun facebook mengungkapkan, bahwa banjir cukup parah setelah hujan tiba, terjadi di wilayah Piayu.
Dalam postingan nya itu, ia sempat memperlihatkan beberapa video penampakan banjir cukup parah.
Berikut video penampakan banjir yang ia postingan di akun Facebooknya Saproni:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2769469223315925&id=100007586231948
(Dms)