Terlalu, Bantuan Dana Hibah ke Musholla Jabal Rahmah Piayu Diduga Ditilap

Sesuai dengan pernyataan Karo Kesra Provinsi Kepri, Hamid Ketua pembangunan Musholla Jabal Rahmah mengatakan, bahwa pihaknya membenarkan telah menerima bantuan dana hibah tersebut untuk pembangunan Musholla Jabal Rahmah.

Namun, pernyataan Hamid berbanding terbalik dengan pernyataan Karo Kesra terkait jumlah bantuan dana hibah yang ditransfer oleh Provinsi Kepri.

Hamid menyebut, nilai bantuan dana hibah untuk Musholla Jabal Rahmah senilai Rp 73 juta. Dan dana tersebut telah direalisasikan untuk pembangunan Musholla Jabal Rahmah.

“Iya betul pak. Yang kami terima 73 juta. Dan sudah kami gunakan untuk pembangunan,” kata Hamid saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Namun terkait Musholla yang menjadi Masjid, Hamid juga membenarkan hal tersebut. Namun, untuk LPJ yang dikirimkan oleh pihaknya ke Provinsi Kepri tetap mengatasnamakan Musholla.

“Dananya sudah cair, bahkan sudah kami serahkan LPJ nya. Di LPJ nya tetap Musholla.

Tak hanya dugaan bantuan dana hibah yang diduga ditilap, melainkan dugaan manipulasi nama Musholla menjadi Masjid pun makin kuat, pasalnya, dalam pernyataan Hamid, selaku Ketua pembangunan menyebut, ketika itu sekitar bulan Agustus 2020 tahun lalu, pihaknya sedang mengajukan izin legal dari Musholla menjadi Masjid.

Padahal, bantuan dana hibah dari Provinsi Kepri yang mengatasnamakan Musholla dicairkan sekitar bulan Desember 2020. Dan Hamid mengakui, bahwa LPJ yang dilaporkan pada tahun 2021 ini, masih menggunakan nama Musholla, tentu hal ini berbanding terbalik dengan fakta dilapangan. Yang kini menjadi Masjid Jabal Rahmah.

Donal Salah Ketua RT di Perumahan Pesona Bukit Laguna 2 juga membenarkan, bahwa nominal bantuan dana hibah yang diterima sebesar Rp 73 juta. Namun, pernyataan mengejutkan, bahwa dari nominal yang diterima tersebut telah dipotong sebelumnya. Sehingga dana yang diterima hanya Rp 73 juta.

Bahkan ia juga membenarkan, bahwa bantuan dana hibah tersebut telah dimanfaatkan untuk kebutuhan Masjid bukan Musholla.

“Alhamdulillah udah pak. Udah kami manfaatkan utk kebutuhan Masjid,” jawabnya melalui pesan whatsAppnya.

“Bg. saya klarifikasi lagi soal dana tadi, masalahnya yg berurusan langsung bukan saya. Jadi dana yg cair Rp. 73 juta itu yg bersih ke warga. Namun ada uang untuk pengurusan itu yg ditalangin oleh yg ngurus. Pas cair, langsung di potong. Jadinya dapat 73,” ungkap Donal.

Ditanyakan lagi, berapa nominal bantuan dana hibah yang dipotong. Donal enggan menyebutkan. Ia malah balik bertanya darimana pihak AlurNews.com mengetahui nominal bantuan dana hibah yang diterima.

“Abg dr lembaga apa nih? Saya mau tanya juga. Dr mana abg tau no saya? Dan dari mana abg tau jumlahnya Rp 73 juta. Sepertinya ini ada info dr org dalam. Abg dapat info dr siapa?,” tanya dia.

Ditanyakan lagi biaya operasional yang dipotong dari bantuan dana hibah, Donal lagi-lagi enggan menyebutkan.