Gubernur Ansar Minta Dukungan Pusat dan Kedutaan

* Penanganan Kepulangan PMI Melalui Kepr/foto humas pemvrop kepri

AlurNews.com, Tanjungpinang – Gubernur H. Ansar Ahmad menyampaikan permasalahan yang dihadapi Pemprov Kepri mengenai kepulangan PMI ini diantaranya masih terdapat PMI yang kembali ke tanah air membawa hasil tes negatif kemudian diperiksa ulang di BTKL mendapat pemeriksaan RT-PCR dengan hasil positif. Selain itu belum jelasnya dukungan pembiayaan penanganan kepulangan PMI Mandiri/Kalibrasi untuk makan dan minum, akomodasi serta transportasi dari Pemerintah Pusat.

“Permasalahan lainnya yaitu kebijakan Pemerintah terkait pelarangan mudik pada tanggal 6 s.d.17 Mei 2021, berpotensi mengakibatkan meningkatnya kepulangan PMI Mandiri/kalibrasi pada hari-hari sebelum tanggal larangan mudik, mempengaruhi ketersediaan moda transportasi umum dari Kepulauan Riau menuju wilayah tujuan lanjutan dan wilayah tujuan akhir PMI pada tanggal larangan mudik dan adanya penolakan oleh Pemerintah Daerah yang menjadi wilayah tujuan lanjutan dan wilayah tujuan akhir PMI,” ujar Gubernur Ansar saat Video Conference Rapat Koordinasi Terkait Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Di Ruang Rapat Utama Lt.4 Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Senin (19/4)

Dalam paparannya, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa PMI yang pulang ke Indonesia melalui Kepri sejak 18 Maret 2020 sampai 14 April 2021 sebanyak 74.198 orang dengan rincian 60.160 orang yang masuk dari tanggal 18 Maret 2020 sampai 31 Desember 2020, dan 14.038 orang dari tanggal 1 Januari 2021 sampai 14 April 2021.