“Adapun PMI yang pulang ke Indonesia melalui Kepri masuk lewat Batam dengan kualifikasi PMI yang pulang mandiri dan lewat Tanjungpinang PMI yang terkena deportasi,” ungkap Gubernur Ansar.
Kemudian Gubernur Ansar menyampaikan rekapitulasi kasus positif Covid-19 yang berasal dari kepulangan PMI yang masuk melalui Kepri yaitu sebanyak 190 kasus dari rentang waktu Januari sampai April 2021.
“Dengan tambahan khusus selama periode 1 sampai dengan 17 April jumlah PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 83 orang yang masuk melalui pintu Batam dan 23 orang yang masuk melalui Tanjungpinang dengan total 106 orang,” kata Gubernur Ansar.

Menyikapi permasalahan tersebut Gubernur Ansar memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemerintah Pusat diantaranya dukungan pihak Kedubes RI untuk menghimbau kepada PMI untuk tidak melakukan perjalanan mudik Hari Raya pada tanggal 6-17 Mei 2021, dukungan pihak Kedubes RI dalam memastikan PMI yang akan pulang sudah mendapatkan tes RT-PCR dengan Hasil Negatif, dukungan pembiayaan penanganan kepulangan PMI untuk makan minum, akomodasi dan transportasi.
“Selain itu kami minta Pemerintah Pusat untuk membuka pintu alternatif kepulangan PMI, melalui Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Provinsi Sumut, Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Bengkalis, Provinsi Riau, selanjutnya memastikan PMI dapat diterima oleh Pemerintah Daerah yang menjadi wilayah tujuan lanjutan dan wilayah tujuan akhir,” tambah Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan kondisi terkini dari RSKI di galang dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 360 dan saat ini terisi 310. Di Tanjungpinang lokasi isolasi di LPMP Kepri kapasitasnya 88 tempat tidur sudah terisi 66.