BATAM, AlurNews.com – Lomba Foto Jalan Rusak Kota Batam yang digelar Media online AlurNews.com menetapkan sejumlah nominator pemenang yang didasarkan pada sejumlah kriteria, sebagimana parameter panitia.
Dalam lomba ini memang tidak mengutamakan artistik foto, namun lebih pada ketajaman gambaran objek foto dikaitkan dengan prosentase kerusakan dan potensi kerawanan yang bisa membahayakan pengguna jalan.
Peserta juga dituntut untuk menyertakan sebuah artikel yang menceritakan tentang kondisi jalanan rusak tersebut.
Dari foto-foto yang diterima panitia, foto-foto jalan rusak itu tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Bengkong, Batam Kota, Lubukbaja, Sagulung, Batuaji dan lain-lain.
Di antara foto-foto yang dikirim peserta, berikut empat nominator foto yang masuk dalam penilaian sebagai pemenang dalam lomba ini.
Seperti diketahui, untuk pemenang, selain mendapatkan hadiah uang, juga piagam penghargaan.
Berikut empat nominator:
1. JUDUL FOTO : Jalan Berlubang di Pusat Pemerintahan (Batam Core)
Lokasi foto jalan rusak yakni jalan berlubang yang dapat di lihat di jalan sekunder (jalan kota) antara Mc. Donald dengan Sekolah Global atau jalan menuju MB Greenland.
Pengirim mendeskirpsikan, penting mengangkat/menyoroti jalan yang rusak ini karena posisi nya sangat strategis, hanya beberapa ratus meter saja dari kantor Walikota dan BP Batam serta kantor kantor pemerintah lainnya.
Terlebih kawasan yang mengapit lokasi jalan rusak ini adalah kawasan komersial dan sekolah Internasional.
“Semoga segera diperbaiki jika ada kelebihan dana dari Pemko yang selalu defisit atau diambil alih oleh BP Batam,” tulis diskripsi foto yang dikirim tersebut.
Pengirim Arif RB, foto diambil 21 April 2021
2. Judul: Jalan Penuh Lobang dan Membahayakan Pengendara
Jalur Kota Batam yang penuh dengan pulau-pulau lobang jalan terjadi di jalur Jalan Laksana Bintan, wilayah Patung Kuda arah Bengkong Baru.
Lubang jalan di dekat Masjid Baloi Harapan II, tak jauh dari Simpang Patung Kuda, wilayah Sungai Panas, Batam Kota, cukup membahayakan karena juga digenangi air.
Pengguna jalan yang tiba-tiba menghindari lobang jalan bisa tertabrak kendaraan dari belakang.
Sedangkan yang terjebak masuk lubang bisa terpental dan jatuh ke jalan.
Lubang-lubang jalan yang membahayakan juga terdapat di jalur tersebut, misalnya di depan Bengkong Baru bawah, hingga yang ada di Bengkong Harapan 1.
Kondisi jalan juga kian membahayakan ketika hujan turun sehingga lubang jalan tidak terlihat. Dalam kondisi gelap, pengendara bisa terpelanting.
Yang lebih penting menjadi sorotan, jalur tersebut semula terdiri dari satu lajur yang tanpa dibatasi median jalan untuk memisahkan dua arus berlawanan.
Kini dibangun menjadi dua jalur berlawanan arah, dimana setiap jalur juga ditambah pelebarannya. Sayang, proyek pemisahan lajur itu tidak diikuti dengan pemeliharaan atau penyempurnaan sebagai konsekuensi dari proyek jalan tersebut.
Pengirim: Tami
