Polres Boyolali Periksa Nakhoda Kapal Wisata Terbalik, Ternyata Masih di Bawah Umur

Musibah perahu wisata terbalik di Kedungombo Boyolali.(alurnews.com/ist)

BOYOLALI, AlurNews.com – Salah satu penumpang selamat dari musibah perahu wisata yang terbalik di Kedungombo, Boyolali, Sabtu (15/5) siang, Mustakim, mengungkapkan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Dirinya naik perahu wisata tersebut dengan maksud untuk berekreasi bersama keluarganya.

Mustakim tidak tahu pasti mengapa perahu wisata yang ditumpanginya di Waduk Kedungombo itu bisa terbalik. Ia pun kini tinggal mengenang kejaidan yang tidak terduga-duga itu.

Mustakim mengaku tidak bisa berenang. Saat kejadian menimpa ia berupaya sekuat tenaga menyelamatkan diri dan anggota keluarganya.

Tetapi dia tidak berhasil menyelamatkan putri sulungnya yang berusia 7,5 tahun.

“Saya enggak bisa renang. Pokoknya berusaha menggapai dan memegang badan perahu yang tengkurep. Saya berusaha menyelamatkan anak dan istri. Anak pertama saya hilang”.

“Tadi mau saya tangkap tangannya, tapi enggak sampai. Sudah sempat tenggelam,” terangnya.

Diberitakan Solopos.com, Mustakim menyebut ada anggota keluarganya yang belum ditemukan, yaitu anak, keponakan, dan adiknya. Dia berharap mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Sementara itu Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, menyebut pengemudi perahu wisata yang terbalik itu masih di bawah umur.

Pengemudi berinisial G, 13, bakal diperiksa sebagai saksi bersama dua orang lainnya terkait kecelakaan air tersebut.

Kecelakaan itu terjadi akibat perahu yang kelebihan muatan karena semestinya hanya diisi 12 penumpang, namun mengangkut 20 orang.

Sebanyak 11 orang behasil diselamatkan, sementara 9 lainnya tenggelam, dimana hingga Sabtu petang masih ada 6 penumpang kapal dalam pencarian.

Perahu itu mengalami kecelakaan saat hendak merapat ke warung apung. Saat itu banyak penumpang yang asyik berswafoto di haluan atau bagian depan kapal. Hal ini menyebabkan perahu oleng dan terbalik.(*)