BATAM, AlurNews.com – Terduga pelaku tindak pidana penggelapan dan penipuan inisial RH (46) Direktur PT Raja Sukses Mandiri telah diamankan pihak Polsek Sei Beduk.
Direktur PT Raja Sukses Mandiri itu diamankan pihak Kepolisian lantaran diduga menipu puluhan orang yang dijanjikan bekerja sebagai Sekuriti diberbagai tempat di Kota Batam.
Saat melancarkan aksinya, terduga pelaku meminta biaya seragam terhadap puluhan korban. Sesuai rilis Polsek Sei Beduk, korban mencapai 35 orang.
Musrin,S.H,CPL.,CPCLE.,CPM.,CPrM.,CPPPLS, penasehat hukum puluhan calon sekuriti yang menjadi korban dari pihak PT Raja Sukses Mandiri menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran Polsek Sei Beduk yang telah berhasil mengamankan terduga pelaku RH (46) direktur PT Raja Sukses Mandiri.
“Kita patut apresiasi Polsek Sei Beduk yang telah mengamankan terduga pelaku,” kata Musrin diwawancarai AlurNews.com, Selasa, 25/5/21.
Baca: Janjikan Puluhan Orang Jadi Sekuriti, Ternyata Tak Terbukti, RH Dijemput Polsek Seibeduk
Namun dibalik itu, Musrin juga mengungkapkan, bahwa jumlah yang menjadi korban penipuan yang dilakukan terduga pelaku lebih dari jumlah yang dirilis oleh Polsek Sei Beduk. Musrin menyebut, ada sekitar 46 orang yang menjadi korban dalam kasus ini.
Kata Musrin, ada 46 orang yang mengajukan permohonan bantuan hukum gratis ke kantor advokasi DPD Partai Gerindra Kepri. Namun saat penandatanganan surat kuasa bantuan hukum gratis ditandatangani oleh 41 calon anggota Sekuriti yang merasa ditipu oleh PT Raja Sukses Mandiri.
Untuk itu, Musrin berharap kepada pihak kepolisian melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Terkait jumlah korban.
“Kita minta pihak kepolisian melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Karena bukan hanya 35 orang korbannya. Melainkan lebih dari itu,” ungkapnya.
Ia juga tidak memungkiri dasar dari jumlah 35 korban yang dirilis oleh Polsek Sei Beduk.
Baca: Sebelum Dilaporkan, RH Direktur PT RSM Janji Kembalikan Uang Puluhan Calon Sekuriti 1 Maret
“Memang dalam kasus ini hanya 35 orang yang menyertakan bukti kwitansi, dan bisa jadi itu yang menjadi dasar pihak kepolisian menyampaikan total korban. Namun selebihnya juga mengaku menjadi korban penipuan tersebut. Untuk itu, kita tunggu pengembangannya,” kata Dia.