AlurNews.com, Jakarta – Kelahiran Partai Buruh besutan Ketua Umum KSPI Said Iqbal disambut baik PPP. PPP membahas sejarah partai yang mengklaim mewakili aspirasi buruh, namun tidak dapat mendulang banyak suara.
Wakil Ketua MPR Arsul Sani awalnya menyatakan PPP menganggap kehadiran Partai Buruh sebagai upaya warga negara memperbaiki Indonesia. PPP menunggu eksistensi Partai Buruh di pemilu.
“Jadi kita sambut dengan prasangka baik saja bahwa itu bagian dari ikhtiar warga negara untuk memperbaiki NKRI ini, toh semuanya sudah diatur dalam UU Parpol maupun UU Pemilu. Kita tunggu saja apakah partai yang akan diinisiasi oleh Ketum KSPI ini akan bisa memenuhi syarat untuk bisa ikut pemilu,” kata Wakil Ketua Umum PPP itu, Selasa (5/10).
“Tentu tidak mudah juga melewati proses verifikasi buat parpol baru. Mereka akan harus bekerja keras untuk memenuhi semua persyaratan agar bisa ikut Pemilu. Kalaupun bisa lolos verifikasi dan ikut pemilu, masih ada lagi ambang batas parlemen yang harus dilewati supaya bisa eksis di ‘Senayan’,” lanjut Wakil Ketua Umum PPP itu.
PPP tidak khawatir dengan kehadiran Partai Buruh. Sebab, kelahirannya tidak otomatis menarik suara seluruh kaum buruh.
“PPP tidak terlalu mengkhawatirkan partai baru, apalagi yang basis tradisional pemilihnya tidak terlalu lekat persinggunganya. Toh, kalau melihat realitas bahwa kaum buruh selama ini juga terbagi dalam berbagai organisasi, sebenarnya adanya Partai Buruh ini juga tidak akan otomatis mengkonsolidasikan kaum buruh,” jelasnya.
“Apalagi sejarah juga sudah membuktikan bahwa dulu ada partai mendiang Muchtar Pakpahan, namun juga tidak mendapat suara signifikan. Jadi PPP menyikapinya biasa saja,” pungkasnya.
AZ
