BATAM, AlurNews.com – Lelang Kerjasama Operasi (KSO) dan pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam mendapat sorotan. BP Batam diminta hati-hati dalam pelaksanaan lelang, supaya tidak ada kasus hukum yang menjerat di belakang hari.
“Jangan bermanuver macam-macam. Ikuti saja aturan yang sudah ada. Terbuka dan transparan. Supaya tidak ada kecurigaan, terutama dari para penegak hukum,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Rizki Faisal.
Lelang KSO dan pemeliharaan SPAM Batam memang sangat strategis, karena menyangkut pelayanan air bersih kota Batam selama 15 tahun mendatang. Karena itu, pemenang lelang harus benar-benar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan air di masa mendatang.
Apalagi Batam sedang mempersiapkan diri untuk pemulihan pasca terpaan Covid-19 yang memukul hampir semua sendi-sendi perekomomian di kota industri ini. Dukungan infrastruktur dasar menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
“Jangan sampai karena pelayanan air yang tak beres, malah merusak rencana besar rencana pemulihan ekonomi Batam kedepan,” paparnya.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah kualifikasi para peserta yang turut berpartisipasi. BP Batam harus memastikan kualifikasi peserta benar-benar memadai, dan terbukti melalui trek record yang juga bisa dibuktikan.
“Ini momentum penting. Jangan sampai salah pilih,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyoroti aspek-aspek legal yang harus harus diperhatikan. Menurut dia, kegagalan di Pra Kualifikasi pertama harusnya menjadi pelajaran. Selain itu, kejadian ditetapkannya Deputi bidang pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin juga harus menjadi pelajaran.
Menurut dia, semua aspek legal yang telah disusun harus dipastikan bersih dari praktik-praktik pelanggaran hukum. Dengan demikian, semua panitia lelang bisa bekerja dengan aman, dan peserta juga mendapat jaminan kepastian hukum.
“Jangan sampai ada jebakan Batman di dalamnya, yang bisa menjerat siapapun yang terlibat di dalam lelang ini,” pintanya.
Hingga kini belum diketahui pasti. Berapa perusahaan yang akan mengikuti lelang SPAM Batam. Namun menurut informasi, pada 5 November 2021, pendaftaran lelang SPAM Batam akan resmi ditutup.
(Red)