Hasil Prakualifikasi Lelang SPAM Batam Tak Kunjung Diumumkan, Ada Apa?

Pengelolaan Air Bersih Batam. (Ft. Google)

BATAM, AlurNews.com – Pengumuman hasil prakualifikasi lelang Kerjasama Operasional (KSO) dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam belum juga keluar. Padahal, dalam jadwal yang dikelurkan panitia, harusnya hasil Prakualifikasi diumumkan pada Jumat (10/12) ini.

Jika menelisik jadwal yang disusun oleh panitia, maka seharusnya tidak ada kendala apapun terkait pengumuman hasil Prakualifikasi. Hasil Prakualifikasi telah dilaporkan kepada kepala BP Batam pada 6-8 Desember 2021 silam.

Kepala BP Batam kemudian dijadwalkan menetapkan hasil Prakualifikasi pada 9 Desember silam. Sehingga, panitia seharusnya tinggal mengumumkan hasil yang telah ditetapkan oleh kepala BP Batam pada 10 Desember ini.

Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda pengumuman hasil Prakualifikasi lelang KSO dan Pemeliharaan SPAM Batam muncul di website BP Batam, seperti sebelumnya.

Lelang KSO dan Pemeliharaan SPAM Batam ini tentunya memiliki nilai strategis, karena langsung berdampak pada masyarkat Batam. Hasil lelang akan menentukan bagaimana pelayanan air bersih kedepannya.

Beberapa pihak telah mewanti-wanti agar lelang SPAM Batam diselenggarakan dengan akuntabilitas yang tinggi. Terutama setelah penanggungjawab Lelang tersebut diciduk oleh penegak hukum karena kasus tindak pidana korupsi.

Aparat Penegak Hukum (APH) wajib memantau ketat proses tender, karena Syahril Japarin tengah menangani projek-projek sterategis dengan nilai besar dan jangka waktu kerjasama yang panjang.

“Siapa yang bisa memastikan, bahwa praktik yang sama (Tipikor-red) tidak dilakukan oleh yang bersangkutan saat menjabat sebagai pejabat di BP Batam?”

Yudi menyebut, salah satu yang menjadi sorotan adalah tender Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam yang sejak awal cukup kontradiktif. Tender yang awalnya akan digelar Februari 2021 diundur hingga Juli. Proses Pra Kualifikasi disanggah peserta hingga harus diulang.

Selang dua bulan sejak dibatalkan, BP Batam kembali membuka tahapan Pra Kualifikasi pada Oktober 2021, dengan adanya tambahan persyaratan. Adanya tambahan syarat ini memantik pertanyaan, karena sebelumnya BP Batam tidak menerapkan syarat tersebut.

“Mengapa harus ada tambahan syarat? Apa tujuannya? Ini kan harus ditelusuri lebih jauh. Jangan-jangan ini modus,” imbuhnya. (*)