Buya Yahya : Bacakan Niat Puasa Ramadhan pada Waktu yang Tepat, Jangan Sampai Salah, Bisa-bisa Puasa Tidak Sah

Berikut ini waktu yang tepat untuk membacakan bacaan niiat puasa Ramadhan, catat jangan sampai puasa kita tidak sah. /Tangkapan layar YouTube.com/ Buya Yahya

AlurNews.com, Batam – Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam jangan lupa untuk membaca bacaan niat puasa Ramadhan agar puasa dianggap sah.

Pasalnya, jika umat Islam yang ingin berpuasa tapi tidak membaca bacaan niat puasa Ramadhan, nantinya puasanya dianggap sebagai sunnah.

Ada baiknya, kata Buya Yahya, agar sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam membacakan niat di waktu yang tepat atau pas.

Sebab, membaca bacaan niat puasa Ramadhan di waktu yang salah juga bisa mengakibatkan puasa menjadi tidak sah.

Dalam kanal YouTube Tuntunan Puasa Ramadhan di video yang berjudul “KAPANKAH NIAT PUASA ITU DIMULAINYA??? Begini penjelasan Buya Yahya” yang diunggah pada 1 Mei 2019, pengasuh Lembaga Dakwah Al Bahjah tersebut menjelaskan jika sah atau tidaknya puasa tergantung niat.

Kata Buya Yahya, untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan harus didasari dengan niat.

Maka harus dipahami, bagaimana niat puasa Ramadhan dan kapan mulai membacakan niat puasa Ramadhan tersebut.

Menurutnya, bacaan niat puasa Ramadhan 2022 itu mulai dibacakan ketika sudah masuk bulan Ramadhan.

Jadi membacakan niat puasa Ramadhan dimulai saat sudah masuk waktu puasa Ramadhan. Atau ketika sudah berbuka puasa.

“Kita berbuka esok harinya, kita boleh berniat untuk besok harinya lagi. Jadi tidak perlu menunggu hingga solat tarawih,” kata Buya Yahya.

Sebab dalam hitungan hari Hijriah itu dimulai dengan terbenamnya matahari adalah waktu pergantiannya hari.

Jadi kata Buya Yahya, terbenam matahari itu berganti hari. Maka disitulah kita boleh membacakan niat puasa Ramadhan.

Kemudian membacakan niat puasa Ramadhan harus di malam hari. Jika lupa membacakan niat puasa, maka puasa kata Buya Yahya tidak sah.

“Misalnya malam itu anda lupa tidak niat sampai pagi tidak niat, maka anda tidak sah dalam berpuasa,” kata Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, wajib melintaskan niat dalam hati dan menginapkan niat puasa Ramadhan di malam hari.

Jadi membacakan niat puasa Ramadhan itu waktunya di malam hari sampai terbitnya fajar shodiq masuk subuh.

“Setelah magrib sebelum subuh itulah waktu untuk niat. Maka bentangkan niat puasa esok hari di waktu waktu itu,” kata Buya Yahya.

Dan niat itu cukup di dalam hati. Kalaupun anda ucapkan boleh itu jika dianggap membantu.

“Para imam madzab syafi’i menerangkan melafadzkan niat itu sunnah,” kata Buya Yahya.

Karena niat di dalam hati itu artinya anda bermaksud melakukan puasa di bulan Ramadhan.

Maka ketika anda melaksanakan makan sahur juga sudah termasuk niat puasa. Karena melaksanakan sahur untuk puasa.

Jika niat itu dilafadzkan maka berbunyi aku niat berpuasa di bulan Ramadhan esok hari, dilafadzkan silahkan itu saja sudah sah.

Jika niat ingin panjang diucapkan silahkan namun terpenting adalah lintasan di batin anda.

Niat panjang puasa Ramadhan adalah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala

Artinya, “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Kata Buya Yahya, niat diucapkan tidak dibarengi hati tidak sah, namun niat dengan hati meski tidak diucapkan itu sah.

Jadi untuk bapak ibu yang sudah kesulitan menghafal dan sebagainya, niat dalam hati sudah cukup.

“Tidak perlu dilafadzkan, sudah sah. Asalkan jangan sampai lupa niat dalam hati di malam hari.,” katanya.***

Disclaimer: Artikel di atas telah tayang di Desk Jabar dengan judul “Bacaan NIAT PUASA Ramadhan 2022, Kata Buya Yahya Bacakan di Waktu Ini Agar Puasanya Sah

Editor: Hasan Siregar

Sumber: Desk Jabar