Tak Harus ke Belakangpadang, Kedai Kopi Ameng Kini Buka Cabang di Tiban Batam

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berbincang dengan Ameng, pemilik kedai kopi legendaris di Belakangpadang yang kini buka cabang di Ruko Summercoast Tiban, Batam, Senin (6/6/2022). (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Para pecinta kopi dan menu teh tarik di Batam, Kepri tentu tidak asing dengan Kedai Kopi Ameng yang berada di Pulau Belakangpadang, dan berjarak 20 menit jika berangkat dari Pelabuhan Pancung Sekupang.

Kekhasan menu kopi tarik dan teh tarik dari Kedai Kopi Ameng, seakan menjadi menu wajib bagi warga yang tinggal kawasan perkotaan di Kota Batam, yang selalu menghabiskan waktu akhir pekan mereka walau harus menempuh jarak yang lumayan jauh.

Namun saat ini, kecintaan para penggemar kopi dan teh tarik Ameng, kini dapat terobati dengan pembukaan satu-satunya cabang yang beralamat di ruko Summercoast Tiban V, Sekupang Batam.

“Kami juga menyediakan teh tarik, mie laksa, mie lendir, nasi briyani, prata, nasi dagang dan makanan khas Melayu lain,” jelas Ameng selaku pemilik, Senin (6/6/2022).

Berdiri sejak 1980, Ameng menuturkan akhirnya memilih membuka cabang atas desakan para pelanggan yang mayoritas tinggal di kawasan Sekupang, hingga Batam Center.

Tidak hanya itu, pembukaan cabang di Batam ini juga akan memudahkan para pelanggan yang selalu membawa bekal untuk dibawa pulang.

“Mayoritas pelanggan yang datang ke kedai di Belakangpadang selalu membawa pulang kopi atau teh tarik. Kadang malah dititipin sama teman-teman mereka. Kalau sudah di sini kan lebih mudah, jadi bisa memotong biaya untuk ke sana,” terangnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kehadiran kedai kopi Ameng di Batam.

Menurutnya kehadiran kedai kopi Ameng setidaknya memberikan tiga hal penting bagi Batam.

Selain memberikan kontribusi dan dukungan terhadap pariwisata Batam, diharapakan dengan kehadiran kedai kopi Ameng juga dapat menjadi peluang kerja bagi masyarakat Batam dan bisa menjadi pemicu semakin menghidupkan geliat ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Tiban.

“Karena secara tidak langsung ada budaya dan kearifan lokal yang diangkat dalam menu makanan dan minuman yang dijual di Kopi Ameng ini,” ujarnya.

Melalui kuliner yang disajikan Kedai Kopi Ameng, pihaknya berharap dapat mengenalkan kebudayaan dan mempromosikan sebuah daerah.

“Misalnya, kalau disebut rendang kita pasti langsung teringat dengan padang, pecal dengan jawanya. Maka Batam dengan Kedai Kopi Ameng,” tuturnya. (Sirait)