Pariwisata Membaik, 11.371 Turis Asing Melancong ke Batam Sepanjang Mei 2022

Turis dari Singapura tiba di Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, beberapa waktu lalu. (Foto: M Kanwa/ antaranews.com)

AlurNews.com – Lalu lintas warga negara asing (WNA) usai pemerintah melonggarkan aturan perjalanan terus mengalami peningkatan.

Data dari Imigrasi Batam mencatat pada bulan Mei 2022 ada 11.371 orang WNA yang masuk ke Indonesia lewat Batam.

“Singapura 8.366 orang WNA, Malaysia 2.473 Filipina 236 orang, Myanmar 199 orang, Vietnam 64 orang, Thailand 28 orang, Kamboja 3 orang, Brunei Darussalam 1 orang dan Laos 1 orang,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Tessa Harum Dila, Rabu (8/6).

Data bulan Mei ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan data orang asing masuk ke Indonesia melalui Batam pada Januari hingga April hanya berkisar 9.659 orang WNA.

“Jadi perkembangan cukup besar jika dilihat dari data tersebut,” ujar Tessa.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan dengan kedatangan orang asing terutama dari Singapura meski tidak hanya dengan tujuan wisata saja tapi itu menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan.

“Ini merupakan trend yang bagus bagi dunia pariwisata, kita berharap kondisi ini terus membaik,” ujarnya.

Buralimar menyebutkan, bahwa dalam beberapa waktu ini jalur pelayaran dari Batam tujuan Harbour Front Singapura juga akan dibuka.

“Dalam dua minggu akan dibuka, jadi tidak hanya ke Tanah Merah saja,” sebutnya.

Perjalanan dari Batam ke Singapura merupakan salah satu alternatif di tengah mahalnya tiket pesawat Jakarta ke Singapura. Namun harga tiket kapal cepat Batam-Singapura juga beberapa waktu lalu mengalami peningkatan.

“Harga tiket itu haknya agen kapal. Kami dalam waktu dekat akan mencoba memfasilitasi dan berkoordinasi kembali terkait kenaikan tiket ini dan apakah bisa dikembalikan lagi harganya karena penumpang sudah mulai ramai,” ujarnya.

Buralimar juga berharap pemerintah pusat bisa memberikan kebijakan status pandemi covid-19 ke status endemi, sehingga diharapkan kunjungan wisatawan asing bisa kembali normal lagi.

“Jika sudah status endemi lebih mudah mempromosikan wilayah Kepri,” ujarnya. (Bob)