Warga Perumahan Nongsa Asri Terimbas Banjir Mengadu ke DPRD Batam

Komisi III DPRD bersama warga Perumahan Nongsa Asri di DPRD Batam, Senin (8/8/2022). (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Puluhan rumah di Perumahan Nongsa Asri, Batubesar, Nongsa Terimbas banjir akibat proses pemotongan lahan yang dilakukan beberapa perusahaan di dekat perumahan tersebut.

Puluhan warga bersama Ketua RW 012, Kelurahan Batubesar, Nongsa, Kota Batam mengadukan nasib pihaknya yang terimbas banjir akibat adanya pematangan lahan di dekat Perumahan Nongsa Asri.

Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Joko Mulyono mengatakan RDP yang diselenggarakan bersama warga Perumahan Nongsa Asri karena adanya keluhan masyarakat yang terimbas banjir karena adanya pemotongan lahan di sekitar lokasi.

“Dari undangan untuk RDP hari ini ada beberapa pihak yang tidak hadir seperti beberapa perusahan dan dari BP Batam,” kata Joko, Senin (8/8)

Joko menerangkan bahwa nantinya pihaknya akan melakukan RDP lanjutan dan sidak ke lapangan untuk melengkapi data atas aduan masyarakat perumahan Nongsa Asri.

“Akan kita tindak lanjut untuk mencari keabsahan data, kami akan sidak dan kami berharap nantinya BP Batam bisa hadir karena mereka yang memiliki data. Nanti irisan PL pemotongan lahan yang mengakibatkan banjir,” terangnya.

Joko menyatakan nantinya pada proses sidak lapangan di area pematangan lahan yang berimbas pada banjir pada perumahan warga bisa diketahui penyebab banjir hingga ke perumahan.

“Nanti akan kelihatan jika sudah diteliti Penetapan Lahan(PL). Kesimpulan akan kami tindaklanjuti dengan sidak dan RDP lanjutan dan mengundang pihak. Yang berkepentingan. Ada tiga perusahan yang tidak hadir dan akan kita hadirkan,” terangnya.

Ketua RW 012 Kelurahan Batu Besar, Razali mengatakan bahwa ada sekitar 60 rumah di Nongsa Asri yang terimbas banjir akibat pematangan lahan di dekat lokasi tersebut.

“Kami minta normalisasi, akibat pemotongan lahan dan tidak adanya drainase sehingga mengakibatkan banjir yang berdampak pada perubahan warga Nongsa Asri,” kata Razali.

Razali menyebutkan RDP yang diajukan pihak ke DPRD Kota Batam agar meminta pihak pengembang yang melakukan pematangan lahan bertanggung jawab imbas pekerjaan yang dilakukan.

“Kami minta normalisasi dan kompensasi dari pengembang, beberapa perusahaan yang datang juga mengaku tidak bertanggung jawab karena bukan menurut mereka buka akibat pekerjaan yang mereka lakukan,” ujarnya.

Razali mengatakan sepengatahuan pihaknya yang tengah melakukan pemotongan lahan di dekat perumahan Nongsa asri tersebut ialah PT Manunggal dan PT CSK.

“Kami tidak pernah komplain akibat pemotongan lahan mengakibatkan jalan berdebu maupun lumpur ketika hujan tapi masalah banjir masuk ke rumah. Ada 60 rumah di Nongsa Asri,” ujarnya. (Bob)