AlurNews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam Memorandum of Understanding (MoU), dengan sejumlah daerah perihal ketersediaan bahan pangan yakni Kediri dan Lombok.
MoU itu terjalin melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.
Nota kesepahaman dengan Kediri dan Lombok ini, menambah jumlah daerah yang menjalin kerjasama dengan Pemko Batam.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan sebelumnya telah bekerja sama dengan Tapanuli Utara dan Simalungun.
Baca juga : Cabai Merah Sumbang Inflasi Batam Bulan Juni
Dua daerah itu nantinya akan memasok sejumlah bahan pangan seperti cabai, kentang, lengkuas, jeruk, telur, dan sejumlah bahan lainnya.
Kerja sama itu bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan tersebut di Kota Batam.
“Kami sudah MOU dengan Tapanuli dan Simalungun. Oleh sebab itu, makanya harga di Batam jadi turun,” katanya, Rabu (19/10/2022).
Penambahan daerah yang menjalin nota kesepahaman dengan Pemko Batam, akan membuat harga pangan menjadi lebih stabil.
Baca juga : Antisipasi Kenaikan Bahan Pokok, Disperindag Batam Akan Operasi Pasar
Gustian mengatakan kerja sama yang terjalin itu, merupakan langkah Pemko Batam mengatasi inflasi sekaligus mengontrol harga bahan pangan di Batam.
“Di Kediri lebih dominan cabe dan kentang. Dikirim pakai pesawat karena memang sudah murah dari sana. Jual Rp 35ribu disini masih laku,” tuturnya.
Hingga saat ini, proses kerja sama itu masih berlangsung.
Gustian berharap, ketersediaan bahan pangan itu akan terus terjalin hingga tak ada lagi potensi kenaikan harga yang meresahkan masyarakat.
 Batam Memorandum of Understanding (MoU), dengan sejumlah daerah perihal ketersediaan bahan pangan yakni Kediri dan Lombok.){kind=link}