AlurNews.com – Universitas Batam (Uniba) menggelar kegiatan Seminar Nasional Tentang Kearifan Lokal dan Kemaritiman yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Magister Perencanaan Wilayah Fakultas Teknik Universitas Batam.
Seminar Nasional ini hadiri sejumlah universitas yang ada di Kepri maupun di luar Provinsi Kepri. Topik utama yang diangkat dalam seminar kali ini adalah “Membangun Struktur Ruang dan Pola Ruang di Kepulauan Riau dengan Mengembangkan Kearifan Lokal Mendukung Poros Maritim Indonesia”
Kepala LPPM Uniba Malahayati Rusli Bintang mengatakan potensi kearifan lokal dan kemaritiman yang dimiliki Provinsi Kepri ini luar biasa dan belum tergali dengan optimal.
Baca juga: Uniba Berhasil Raih Pendanaan Program Matching Fund Kedaireka 2022
Poros kemaritiman merupakan gagasan operasional yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta pada keamanan maritim.
“Tema kali ini adalah komitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut Kepri sebagai poros maritim yang besar, kuat dan makmur untuk ke depannya, dan menciptakan pemerataan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (26/1/2023).
Malayahati mengatakan Magister Perencanaan Wilayah Fakultas Teknik Uniba diharapkan mampu berperan serta berperan aktif dalam meningkatkan dan mendukung kapasitas maupun kapabilitas dalam bidang penelitian dan karya ilmiah unggul bertaraf nasional.
“Melalui wadah ini diharapkan dapat menjadi jembatan dan ajang sharing bagi para narasumber, peneliti, dosen, mahasiswa terkait bidang perencanaan wilayah serta pemangku kepentingan lainnya agar bersama-sama dapat mensinergikan keilmuan dengan kebutuhan, kehidupan masyarakat Kepri dan lingkungan kemaritiman lebih baik,” jelasnya.
Salah satu narasumber pada seminar Nasional kali ini adalah Bupati Kabupaten Bintan Robby Kurniawan. Menurutnya tata ruang Provinsi Kepri sangat produktif, dengan memperhatikan daya lingkungan diharapkan potensi tersebut bisa dioptimalkan.
Provinsi Kepri yang sebagian besar wilayahnya adalah laut, optimalisasi sumber daya kelautan demi kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu perhatian khusus.
“Saat ini, Kabupaten Bintan konsisten untuk pembangunan tempat pelelangan ikan, tentunya dukungan dari instansi terkait dan pemerintah pusat, sangat kami perlukan, karena sebagian besar hasil perikanan di Kepri berasal dari Bintan,” ujar Robby. (Sirait)