AlurNews.com – Perayaan hari Valentine mendapatkan Kasi penolakan dari puluhan pelajar SMAN 3 Banda Aceh.
Puluhan pelajar itu tampak membentangkan poster penolakan atas Valentine Day.
Adapun poster tersebut berisi “Say no to valentine, 14 Februari Save The Muslim From, V-Day, Sumber maksiat jangan diterima, I am Muslim no valentine day.”
baca juga: Tiga Kadis Pemko Batam Akan Diganti
Aksi para pelajar sekolah menengah atas itu yang digelar di Simpang Lima sekira 14.30 WIB yang didampingi tiga dewan guru. Mereka kompak menolak perayaan hari Valentine di Aceh.
Azizi Bioethic Humanior koordinator aksi mengatakan, bahwa setiap 14 Februari biasa terjadi perayaan hari Valentine (Hari Kasih Sayang).
“Hari valentine day bukan budaya kita,” tegas dia dilansir dari waspada.id.
Sementara, Pembina OSIS SMA Negeri 3 Banda Aceh, Cut Intan Dewi menegaskan, bahwa yang dilakukan bukan sebagai bentuk unjuk rasa, namun lebih ke sosialisasi.
Sebab menurutnya, Aceh adalah Negeri Syariah. Sehingga tidak ada istilah Valentine Day.
“Walaupun di belahan dunia, masih merayakan hari kasih sayang itu, tapi di Aceh tidak,” lanjutnya.
baca juga: Hakim Vonis Ferdy Sambo Hukum Mati!
Hal ini juga, tambah Cut, merujuk kepada fatwa MUI nomor 3 tahun 2017 bahwa tidak boleh ada valentine day, bahkan dinyatakan haram karena memunculkan banyak mudarat.
“Jika dikatakan hari kasih sayang, bagi seorang muslim seharusnya setiap hari memang merupakan hari kasih sayang,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya perayaan valentine day dikhawatirkan akan terjerumus ke pergaulan bebas.
Atas dasar itu, SMA N 3 Banda Aceh berinisiatif mengingatkan kaum muslim khususnya Aceh agar tidak meniru budaya barat.
“Sebagaimana sabda Rasulullah, apabila seseorang mengikuti suatu kaum, berarti kita bagian dari kaum itu. Jadi kita tidak mau orang Aceh ini menjadi kaum seperti di luar sana,” pungkasnya.(red)