AlurNews.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pempov) Kepri ingin menggandeng Badan Pengusahaan (BP) Batam, dalam menggelar turnamen futsal dengan potensi peserta yang berasal dari seluruh Kota/Kabupaten di Kepri.
Hal ini disampaikan menanggapi polemik batalnya kategori tingkat SMA/SMK, dalam turnamen Futsal Piala Kepala BP Batam 2023.
“Kalau mau BP Batam dan Pemprov Kepri bisa bergabung. Kami juga punya anggaran untuk event serupa,” paparnya, Selasa (28/2/2023).
Ansar menilai kerjasama antar dua instansi ini tentunya diharapkan dapat menghasilkan sebuah event olahraga terbesar di Kepri.
“Misalkan terealisasi, saya sama pak Rudi bisa membuat itu menjadi event yang lebih baik dan bagus. Gak ada politik-politikan disana. Nanti kita ajak gabung bp saja sama-sama,” ungkapnya.
Senada dengan pernyataan ini, Ansar juga menyebut telah meminta keterangan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, mengenai isu terkait pelaksanaan Turnamen Futsal Piala Kepala BP Batam 2023.
Menurut Ansar Ahmad, pihak Disdik menyebut pelaksanaan ujian akhir yang semakin dekat menjadi salah satu bahan pertimbangan yang juga dipikirkan oleh satuan pendidikan atau pihak sekolah.
“Saya sudah tanya dan heran juga kenapa sampai ribut. Tapi disdik beralasan anak-anak dalam waktu dekat akan ujian. Lebih baik nanti selesai lebaran. Tahun lalu juga bp ada buat di September,” ujar Ansar Ahmad.
Sebelumnya, polemik yang terjadi dalam kompetisi ini mencuat setelah para peserta untuk kategori SMA/SMK, ramai-ramai mengundurkan diri sesaat sebelum turnamen digelar pada, Selasa (28/2/2023).
Pembatalan salah satu kategori pada perhelatan yang akan dilaksanakan di Sport Hill Futsal, Batu Besar ini diduga dikarenakan tidak adanya rekomendasi dari Dinas Pendidikann (Disdik) Kepulauan Riau.
Terkait hal ini, Kepala Disdik Provinsi Kepri, Andi Agung dan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kepri di Batam, Nor Muhammad memiliki pernyataan yang berbeda saat ditanyakan mengenai surat Edaran Nomor : B/005/017/CABDIS-BTM/2023, sebagai rekomendasi bagi seluruh siswa SMA/SMK yang akan mengikuti Turnamen Futsal Piala Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam 2023.
Andi Agung mengaku awalnya telah menyiapkan surat izin khusus yang dapat digunakan oleh panitia.
Dia juga menyebut, dalam prosesnya mengetahui surat rekomendasi yang telah dikeluarkan Kacabdisdik Kepri di Batam, saat tengah berada di Kabupaten Natuna beberapa waktu lalu.
“Namun dalam prosesnya, tiba-tiba saja sudah ada surat rekomendasi dari Cabang Batam. Belum lagi sudah ada surat dari pihak panitia ke masing-masing sekolah. Jadi buat apa lagi surat kami, walau surat rekomendasi itu keluar tanpa ada koordinasi,” tegasnya.
Terpisah, Kacabdisdik Kepri di Batam, Nor Muhammad yang dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (27/2/2023) kemarin menanyakan mengenai perubahan aturan secara tiba-tiba mengenai surat rekomendasi.
Dimana sebelumnya, surat serupa diakuinya kerap dikeluarkan dalam perhelatan turnamen olahraga bagi siswa SMA/SMK sejak tahun 2019 lalu.
“Kita gak tahu alasan Disdik Provinsi tidak mengeluarkan izin. Panitia sudah pergi ke pinang namun tidak keluar izin itu. Cabang dinas kan tugasnya membantu Disdik Provinsi. Sebenarnya Andi Agung itu yang tidak menghendaki kategori itu terealisasi. Bukan masalah surat dari saya. Mereka sudah minta tapi gak dikeluarkan,” tegasnya. (Nando)
, Ansar Ahmad, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pempov) Kepri ingin menggandeng Badan Pengusahaan){kind=link}