OPINI: Membaca Buku Bermutu sebagai Sarana Meningkatkan Kecerdasan Anak

Sam Edy Yuswanto.(Foto: Istimewa)

Oleh: Sam Edy Yuswanto, penulis lepas, mukim di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

Buku adalah jendela dunia. Pepatah bijak ini sangat sering kita dengar. Memang benar bahwa buku menjadi jendela pembuka beragam ilmu pengetahuan bagi siapa saja. Hanya dengan duduk dan membaca buku-buku, kita dapat memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia. Itulah mengapa buku menjadi jendela dunia bagi orang-orang yang benar-benar memahami dan mempraktikkannya.

Sayangnya, tak semua orang memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap buku-buku. Yang lebih memprihatinkan lagi ketika para guru tidak peduli dengan buku-buku. Ketidakpedulian tersebut dapat dilihat dari tidak adanya kegemaran mereka membeli dan membaca buku-buku.

Padahal seharusnya guru menjadi sosok terdepan dalam mengampanyekan dan mencontohkan pentingnya membaca kepada para peserta didiknya.

Berbagai kasus penipuan dan mudahnya orang-orang termakan berita hoaks adalah dampak nyata atau merupakan akibat dari kurangnya kesadaran membaca. Bila kita rajin membaca buku (termasuk membaca berbagai berita valid dan akurat di berbagai media massa tepercaya) tentu kita tidak akan mudah terhasut oleh kabar palsu atau berita bohong.

Selain itu, kita juga akan terhindar dari penipuan-penipuan orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan dengan cara-cara instan dan terlarang.