AlurNews.com – Wakil Bupati (Wabup) Lingga Neko Wesha Pawelloy saat dikonfirmasi terkait Safari Ramadan dan buka bersama yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga mengaku tidak ikut dalam kegiatan tersebut.
Ia memilih untuk mengikuti instruksi pemerintah, karena beberapa pertimbangan kondisi saat ini.
“Kalau kami tentu akan ikut aturan yang ada, apalagi ini sudah masuk tahun-tahun politik, sehingga kita bekerja harus benar-benar profesional dan mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujarnya, Senin (27/3/2023).
Meski begitu menurutnya untuk tetap menyemarakkan Ramadan 1444 H tahun ini, larangan tersebut tidak diperuntukkan bagi masyarakat biasa, sehingga masyarakat masih tetap boleh melaksanakan buka bersama.
Baca juga: Temui Kemenhub, Neko Pastikan Kapal Roro Batam-Jambi-Lingga Tetap Layani Rute Lingga
Tapi untuk ASN apalagi pejabat publik, menurutnya sebaiknya mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Kami juga menghimbau agar pemerintah menerbitkan Surat Edaran, untuk mempertegas SE Mendagri tersebut, supaya dapat menjadi acuan bagi ASN kita,” ujarnya.
Untuk bantuan-bantuan, menurut Neko Wesha Pawelloy jika bantuan tersebut anggarannya berasal dari anggaran daerah, sebaiknya dapat diserahkan melalui kecamatan atau desa yang ada atau perangkat lainnya, tanpa harus membuat kegiatan seremonial seperti berbuka puasa bersama, karena hal itu jelas akan terjadi pemborosan anggaran.
Neko Wesha Pawelloy tidak menampik, kalau dirinya juga diberitahukan oleh Bagian Prokopim Setda Lingga mengenai jadwal safari ramadan, namun kemungkinan dirinya tidak akan mengikuti kegiatan tersebut.
“Ya kalau hanya bersilaturahmi dengan masyarakat tidak harus melalui buka bersama, dan tidak juga harus menggunakan anggaran pemerintah apalagi ini tahun politik, tidak elok rasanya,” ujar Neko. (Jali)