
AlurNews.com– Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai mengikuti acara video conference peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) secara serentak yang dipimpin langsung oleh wakil presiden Ma’ruf Amin yang terpusat di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta dan diikuti oleh 68 Satuan Komando Wilayah (Satkowil) di seluruh Indonesia, Senin (15/5/2023).
Kegiatan tersebut mengangkat tema Kampung Bahari Nusantara TNI AL siap meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat maritim yang sejahtera.
Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo meresmikan KBN di Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna.
Baca juga: Lanal Ranai Gelar Pengenalan Teknis Perawatan Kendaraan Dinas dan Prosedur Pengoperasian
Turut hadir pula Perwira Staf Lanal Ranai, Dansatgas Marinir Natuna IV Mayor Mar Heri Supriyadi, Danposal Sabang Mawang Letda Laut (T) Andri Priyanto, Camat Pulau Tiga Idris, Kades Sabang Mawang Barat Pipit Triyatul, Babinsa Sabang Mawang Serda Eko Sidik, Bhabinkamtibmas Sabang Mawang Bripka M. Dun, tokoh ulama, tokoh masyarakat.
Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo mengatakan KBN diadakan tidak di Desa Sabang Mawang Barat saja, untuk program ke depan Lanal Ranai akan mendirikan KBN di Kampung Pian Tengah Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna.
“Untuk klaster pertahanan di wilayah Desa Sabang Mawang Barat cukup aman, karena adanya kerja sama aparat keamanan dan aparat pemerintahan yang terjalin dengan baik dan sudah banyak pangkalan-pangkalan militer di Natuna serta KRI yang patroli di Laut Natura Utara,” kata dia.
Untuk klaster pendidikan Lanal Ranai melalui Posal Sabang Mawang telah mendirikan Saung Rumah Pintar untuk memfasilitasi tempat belajar mengajar tanpa dipungut biaya bagi anak-anak di Desa Sabang Mawang Barat, pengajarnya juga sudah disiapkan ada dua orang oleh Lanal Ranai.
Kemudian di sektor klaster ekonomi, Lanal Ranai mengadakan kerjasama untuk mempromosikan produk lokal masyarakat melalui Primkopal untuk dipasarkan.
“Klaster wisata masih kurangnya wisata lokal dan khususnya wisatawan dari luar Ranai. Sehingga wisata yang ada saat ini belum berkembang sesuai yang diharapkan,” ujarnya. (Fadli)