AlurNews.com – ATB kembali menunjukkan kapabilitasnya sebagai Smart Water Company yang menjadi rujukan bagi seluruh perusahaan air di Indonesia dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), untuk membantu peningkatan kinerja operasi dan optimalisasi operation regime di Perumda Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Sidoarjo menambah jajaran salah satu kota yang akan mendapat sentuhan ATB, setelah sebelumnya beberapa kota di Indonesia telah menjalin komitmen kerjasama dengan perusahaan tersebut.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di Perumda Delta Tirta pada Selasa, 23 Mei 2023 oleh Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto Antonius, MM dan Direktur Utama Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi.
MoU ini adalah awal dari masa depan menjanjikan dalam meningkatkan kualitas layanan air di Sidoarjo. ATB, sebagai Perusahaan Air Bersih terbaik di Indonesia, membawa keunggulan dan pengalaman yang berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap operasional Perumda Delta Tirta Sidoarjo.
“Tentu saja kita berupaya, melalui perencanaan yang baik, Sidoarjo dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya air yang tersedia dan meningkatkan cakupan layanan bagi masyarakat,” ujar Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto.
Kota Sidoarjo, salah satu kota penting di Jawa Timur, memiliki peran strategis dalam perkembangan wilayah sekitarnya. Terletak di antara Surabaya dan Gresik, Sidoarjo memiliki potensi ekonomi yang besar dan menjadi pusat aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan.
Dengan perannya yang sangat strategis, peningkatan kualitas pelayanan air bersih di Sidoarjo menjadi sangat mendesak. Data tahun 2021 menunjukkan bahwa cakupan pelayanan Perumda Delta Tirta Sidoarjo baru mencapai 28,46 persen atau sekitar 191.413 sambungan, sementara jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2 juta jiwa.
Seperti diketahui, jumlah sambungan air bersih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah, dapat menghambat pertumbuhan dan pembangunan kota.
ATB berkomitmen akan membantu Perumda Delta Tirta Sidoarjo meningkatkan rasio layanan menjadi 58 persen. Salah satunya dengan memaksimalkan sumber daya air yang ada, sehingga kami dapat membantu meningkatkan layanan yang air yang ada menjadi lebih baik, dan bukan malah membuatnya menjadi lebih buruk.
“Ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat yang belum memiliki akses yang memadai terhadap air bersih,” ungkapnya. (ib)