
AlurNews.com – Kota Batam menjadi salah satu tujuan perusahaan asing untuk berinvestasi di Indonesia. Produsen kaca dan solar panel global asal China tertarik untuk berinvestasi dengan nilai superjumbo di Indonesia.
Perusahaan bernama Xinyi Group tersebut berencana untuk melakukan penanaman modal di Kawasan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau dengan nilai investasi diestimasi mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 165 triliun.
“Saya lihat Xinyi Group adalah salah satu pemain yang terbesar di dunia yang insya Allah akan melakukan investasi US$ 11 miliar atau sekitar Rp 200 triliun di Kawasan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam akun Instagram kementerian, Rabu (19/07/2023) dikutip dari Investor Daily.
Namun, ketika Investor Daily menghitung ulang konversi nilai estimasi investasi sebesar US$ 11 miliar tersebut ke mata uang rupiah, nilainya hanya setara dengan Rp 164,9 triliun. Penghitungan ini dengan mengacu pada kurs Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) per 18 Juli 2023, yakni Rp 14.994 per dolar Amerika Serikat (AS).
Melalui akun Instagram tersebut Bahlil juga menginformasikan, dirinya telah melakukan kunjungan ke fasilitas produksi Xinyi Group yang berlokasi di kota Wuhu, Tiongkok pada Selasa (18/07/2023).
Bahlil mengaku mendukung rencana investasi tersebut, apalagi proyek yang akan dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi. “Salah satu proyek yang akan dijalankan oleh Xinyi Group di pulau Rempang ialah pengolahan pasir kuarsa menjadi kaca yang digunakan dalam bidang otomotif, konstruksi, dan energi.
Dalam siaran pers, Rabu (19/07/2023), Bahlil mengatakan bahwa kunjungan tersebut memang merupakan tindak lanjut atas rencana investasi Xinyi Group di Kawasan Rempang Eco-City yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.
Sementara itu, CEO Xinyi Group Gerry Tung menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas kemudahan dalam penanaman modal di Indonesia. Meningkatnya iklim investasi dan potensi ekonomi Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendorong Xinyi Group memutuskan untuk menambah investasinya di Indonesia.
“Kami selama beberapa tahun ini sudah memperhatikan investasi di Indonesia sangat bagus. Banyak perubahan. Kita sudah investasi di Gresik, sekarang karena kita melihat perkembangan sangat bagus jadi kita tertarik untuk berkembang ke industri yang baru, termasuk yang di Batam ini,” jelas Gerry.
Selain itu, Xinyi Group menjadi pemimpin dalam pembuatan solar panel, memanfaatkan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan. (ib)
















