Kepala BP Batam Sebut Nilai Investasi MoU PT MEG dan Xinyi Group Bernilai 9 Miliar US Dollar

Pernyataan Rudi dalam kegiatan ini, menjawab misteri pernyataan yang sebelumnya disebutkan saat menghadiri Hari Ulang Tahun Ikatan Notaris Indonesia (INI), yang berlangsung, Sabtu (15/7/2023) lalu di Nagoya Hill Hotel.

“Kota Batam akan kita bangun, apabila direstui maka dua bulan setelah tanggal 29 Juli PT MEG akan melakukan MoU dengan perusahaan besar dari China,” terangnya dalam sebuah rekaman video yang diterima tim liputan AlurNews, Senin (17/7/2023).

baca juga: Perusahaan Kaca Asal China Akan Investasi USD 11 Miliar di Batam

Terpisah, terkuaknya nama perusahaan yang akan menjadi investor pada pengembangan Rempang Eco-City juga dilontarkan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal II-2023, Jumat (21/7/2023).

Bahlil menyebut Xinyi Group bakal membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di kawasan Rempang Eco-City.  Namun, Bahlil menuturkan dirinya belum dapat menyampaikan kepastian perihal komitmen perusahaan tersebut. Dia berjanji akan memberikan pengumuman setelah dirinya melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Bahlil berharap pasir kuarsa tersebut nantinya dapat diolah di dalam negeri sehingga bisa diperlakukan seperti sumber daya alam lainnya, yakni nikel dan tembaga.

“Tidak menutup kemungkinan ke depan, kita mempertimbangkan ya kita larang ekspor juga,” tegasnya.(Nando)