AlurNews.com – Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengklarifikasi informasi upaya penangkapan, yang sebelumnya dikabarkan akan dilakukan petugas unit Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, terhadap salah satu tokoh Melayu, Gerisman Ahmad, Minggu (13/8/2023).
Walau demikian, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra juga membenarkan adanya kedatangan petugas ke kediaman Gerisman Ahmad.
baca juga: Jelang Kedatangan Menteri Investasi, Tokoh Adat Melayu Dijemput Polda Kepri
Namun hal ini, hanya untuk sekedar mendengarkan mengenai keluhan masyarakat terkait keluhan warga akan wacana relokasi yang akan dilakukan dalam proyek pengembangan Rempang Eco-City.
“Benar ada kedatangan petugas kesana. Namun hanya ingin mendengar keluhan dari warga saja. Jadi apabila ada informasi upaya penangkapan itu tidak benar,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Minggu (13/8/2023) sore.
Pernyataan ini dilontarkan pihak Humas Polda Kepri, setelah melakukan konfirmasi kepada Direskrimum Polda Kepri, AKBP Adip Rojikan, Diretkrimsus Polda Kepri, AKBP Nasriadi, dan Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, guna menjawab pertanyaan awak media.
“Kami melakukan konfirmasi menjawab pertanyaan yang masuk ke Humas, dan sekali lagi kami tegaskan bahwa informasi itu tidak benar,” paparnya.
Selain itu, pihak Polda Kepri juga menanggapi mengenai keberadaan petugas yang dilengkapi dengan kendaraan taktis di wilayah Rempang. Dikarenakan melakukan pengawalan terhadap tamu VIP, dalam hal ini Menteri Investasi dan BKPM RI, Bahlil Lahadalia.
“Adanya keberadaan petugas lengkap dengan kendaraan taktis, itu sudah sesuai SOP untuk pengawalan Menteri sesuai Undang-Undang,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, informasi upaya penangkapan terhadap Gerisman Ahmad, salah satu tokoh Melayu yang juga vokal dalam penolakan relokasi akibat proyek Rempang Eco-City.
Dikabarkan mengalami upaya penangkapan pada, Minggu (13/8/2023) pagi. Informasi ini awalnya beredar melalui berbagai platform media sosial, dan juga aplikasi pesan singkat.
baca juga: Tokoh Masyarakat Galang 2 Kali Diperiksa Polisi, Menduga Dilaporkan BP Batam
Tokoh Melayu yang juga merupakan Ketua Keramat, Gerisman Ahmad juga menuturkan, awal penjemputan berlangsung saat dirinya akan menuju Dataran Muhammad Musa, Sembulang. Guna mengikuti Dzikir dan Doa Bersama, dalam rangka penolakan relokasi demi pengembangan Rempang Eco-City.
“Saya sedang di rumah bersiap untuk ke Sembulang. Namun tiba-tiba ada dua mobil datang, dan beberapa orang mengaku dari Polda Kepri,” ujarnya, Minggu (13/8/2023).
Dari pengamatannya, Gerisman menuturkan sudah melihat dua orang warga yang tengah berjaga di depan pos masuk Pantai Melayu, juga telah berada di dalam mobil.
Kepada para penjemputnya, Gerisman menuturkan agar diberikan waktu untuk mengikuti kegiatan Dzikir terlebih dahulu.
“Saya bilang, saya dzikir dulu di Sembulang, setelah itu baru kita bicara, tetapi mereka mau paksa bawa saya, ini caranya tidak sopan, macam saya pelaku kriminal saja, saya tidak mau,” tegasnya.(Nando)