Tolak Relokasi, Masyarakat Melayu Pulau Rempang-Galang Akan Datangi BP Batam

Ratusan warga Kampung Tua Rempang melakukan aksi penolakan kedatangan tim terpadu yang akan melakukan pematokan lahan di Jembatan IV Barelang, Batam, Senin (21/8/2023) pagi. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Masyarakat kampung tua di Kecamatan Rempang dan Galang, Batam akan mendatangi Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (23/8/2023) besok. Rencananya sekitar 4 ribu massa akan turun dalam aksi menolak relokasi mega proyek Rempang Eco-City.

Koordinator aksi, Mulyadi menjelaskan, total massa aksi tidak hanya berasal dari masyarakat kampung tua yang berada di Kecamatan Rempang-Galang. Namun pihaknya juga akan dibantu oleh masyarakat Melayu di Batam yang tinggal di beberapa wilayah.

“Besok kami juga dibantu oleh masyarakat kampung tua Melayu dari Belakangpadang, Sembulang, Bagan, Nongsa, dan Seibeduk. Tujuan dan target kami sama yaitu Kantor BP Batam,” tegasnya, Selasa (22/8/2023).

baca juga: Jelang Kedatangan Menteri Investasi, Tokoh Adat Melayu Dijemput Polda Kepri

Dalam aksi ini, pihaknya akan menuntut beberapa poin diantaranya menolak relokasi tanpa persyaratan apapun. Menghentikan tindakan dugaan intimidasi terhadap warga, dan tokoh masyarakat setempat, serta meminta BP Batam menjamin 16 titik kampung tua yang ada di wilayah Rempang-Galang.

“Kami warga tidak menolak pembangunan. Namun kami meminta bangunlah investasi apapun, namun tidak ada relokasi,” lanjutnya.

Sebelum berkumpul di Kantor BP Batam, massa aksi akan bertemu di titik kumpul awal yakni di depan Stadion Tumenggung Abdul Jamal.

baca juga: Disambut Demo Warga Rempang, Menteri Bahlil: Saya Tidak Mungkin Zalim!

Dalam aksi tersebut, pihaknya bahkan menjamin tidak adanya kericuhan, dikarenakan kedatangan warga hanya untuk menyampaikan aspirasi.

“Dari masing-masing wilayah memiliki koordinator sendiri. Apabila besok ada penyusup, maka orang tersebut akan kami lakukan klarifikasi ke koordinator lapangan, dan kami usir dari barisan karena tidak memiliki kepentingan apapun,” paparnya. (Nando)