Mimpi Warga Kampung Tua Rempang Dibawah Bayangan Rempang Eco-City

Salah satu tokoh adat Melayu sekaligus Ketua Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Kerabat), Gerisman Achmad diduga berusaha dijemput pihak Polda Kepri, Minggu (13/8/2023). (Foto: Nando/AlurNews.com).

AlurNews.com – Suasana di April 2023 lalu, membawa angin segar bagi potensi pertumbuhan ekonomi di Batam, Kepulauan Riau. Disaat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengumumkan pengembangan Kelurahan Rempang dan Galang, sebagai zona ekonomi baru.

Hal ini tidak terlepas dari program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang diumumkan di Jakarta, Rabu (12/4/2023) lalu. 

Wacana pengembangan kawasan berdasarkan hasil MoU antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG), untuk pengalokasian lahan seluas 17 ribu hektare juga semakin dianggap indah, dengan rencana nilai investasi mencapai Rp831 triliun.

baca juga: Investasi Jumbo, Warga Rempang Resah

Investasi yang akan dilakukan bertahap, dimana pada tahap pertama investasi sebesar Rp29 triliun akan digelontorkan hingga tahun 2040 mendatang.

Mimpi indah pengembangan dengan penamaan Mega Proyek Rempang Eco-City, dan mengusung konsep The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep Green and Sustainable City. 

Kemudian membawa mimpi buruk bagi masyarakat Galang, terutama bagi warga yang telah bermukim turun temurun sejak tahun 1834.

Investasi Masuk, Warga Dianaktirikan

Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang Galang, Gerisman Ahmad menjadi salah satu contoh masyarakat Kecamatan Galang, yang kini setiap harinya terus memikirkan realisasi relokasi, setelah BP Batam resmi mengumumkan Mega Proyek Rempang Eco-City.

baca juga: Ketemu Warga, Rudi Paparan Rencana Pengembangan Pulau Rempang

Pengumuman akan segera direalisasikannya Mega Proyek ini, juga ditandai penandatanganan MoU  pembangunan hilirisasi industri kaca, dan panel surya terbesar di Indonesia oleh PT Xinyi Group, Jumat (28/7/2023) lalu.

Proses penandatanganan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China, juga disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada kunjungan kerjanya kala itu.