Beredar Informasi Warga Dilarang Masuk Wilayah Rempang, Warga: Itu Tidak Benar

Warga Rempang menanyakan tujuan pengendara saat melintas di Jembatan IV Barelang, Sabtu (26/8/2023). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Jelang akhir pekan, Kota Batam dihebohkan dengan informasi ditutupnya akses bagi masyarakat menuju beberapa kawasan pantai yang berada di kawasan Kecamatan Rempang.

Informasi ini awalnya beredar dari rekaman suara berdurasi 2 menit 38 detik, yang beredar melalui platform media sosial dan aplikasi pesan singkat.

“Selamat siang untuk rekan-rekan semua, terutama keluarga elang putih. Mulai tanggal 25, warga atau saudara kita dari persatuan Melayu menutup semua akses wisata. Mulai dari Pantai Air menanti, Tiga Putri, Pantai Melayu, aksesnya ditutup total. Jadi tidak ada akses untuk ke pantai dalam beberapa waktu kedepan. Hal yang sama juga bagi warga yang ingin ke Sembulang, kita akan dicek oleh mereka, minta KTP dan ditanya tujuan kita,” tegas pria yang belum diketahui identitasnya dalam rekaman tersebut.

Sementara itu, pantauan di kawasan Kecamatan Rempang, terutama di Jembatan IV Barelang, Batam, Kepulauan Riau. Warga terpantau memang melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang melintasi area jembatan tersebut.

Namun pengecekan yang dilakukan, tidak seperti yang digambarkan dalam rekaman yang telah beredar dam viral di media sosial.

Warga yang mendirikan pos di area jembatan IV, terlihat hanya menyapa para pengendara, sembari melihat dan menanyakan tujuan warga yang akan melintas, tanpa meminta identitas para pengendara terutama yang menggunakan kendaraan roda empat.

“Kami hanya melakukan tindakan preventif atau pencegahan. Namun tidak arogan, kami tidak mungkin meminta identitas mereka. Untuk apa kami minta identitas mereka,” tegas Syamsurizal, salah satu warga Kecamatan Rempang yang berada di lokasi, Sabtu (26/8/2023).

Terkait tindakan preventif yang dilakukan warga, Syamsurizal menerangkan bahwa warga tidak menutup akses bagi warga yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan, di area pantai Kecamatan Galang ataupun bagi warga yang ingin memancing.

Adapun tindakan pencegahan ini dilakukan bagi tim terpadu yang disinyalir ingin melakukan pemasangan patok lahan dalam realisasi mega proyek Rempang Eco-City.

“Kami hanya mencegah tim terpadu yang ingin memasang pancang saja. Bagi warga yang ingin berlibur silahkan saja. Namun memang di area Jembatan IV, kami hanya tanya saja tujuannya. Sembari cek isi kendaraannya, tanpa mereka membuka mobilnya,” lanjutnya.

Untuk itu, warga menyesalkan beredarnya informasi yang dianggap menyesatkan tersebut. Pihaknya kembali menegaskan bahwa tindakan preventif yang dilakukan, hanya berlangsung hingga ada keputusan terkait status Kampung Tua Kecamatan Rempang sesuai tuntutan sebelumnya.

“Jangan dibuat warga seakan-akan arogan. Kami tidak bertindak seperti yang beredar di media sosial. Bagi warga Batam yang ingin berlibur ke pantai silahkan saja tetap datang. Namun tim terpadu yang ingin tetap memasang patok lahan, kami sarankan untuk kembali saja,” tegasnya. (Nando)