AlurNews.com – Upaya penggeseran warga untuk investasi masih gencar dilakukan oleh pemerintah. Imam Masjid Nurul Sabil, Rempang Cate yang juga pemuka masyarakat Rio menyebut warga Pasirpanjang saat ini sudah 80 persen yang siap digeser.
Terbaru, pada Selasa (26/9/2023), Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyebut, dari lebih kurang 1.200 KK yang akan digeser, ada 291 yang mendaftar untuk dipindahkan. Kemudian ada juga sebanyak 437 KK yang sedang dalam tahap konsultasi.
Menurut Rio kesulitan dalam prosesi pergeseran warga setempat terjadi karena adanya provokator. “Jangan terlalu serius karena ada provokator. Takutnya kita berpecah-belah,” kata dia, kemarin.
Menurutnya, sudah ada sekitar 80 persen masyarakat di Pasirpanjang yang telah setuju dan siap untuk digeser atas dampak investasi asing yang masuk ke Rempang.
“Kalau kita ditanya alasan kenapa mau (digeser), mungkin tak bisa kita jelaskan di sini. Tapi ini memang dari hati kami sendiri,” ujar dia.
Kesepakatan itu, lanjut Rio, diambil atas dasar kebersamaan dan bukan persetujuan secara pribadi. Lalu, warga di Pasirpanjang itu ingin pindah di Dapur 3, Sijantung, Galang.
“Sudah sepakat sesama warga, sudah setuju untuk pindah. Kami ingin dipindahkan di Dapur 3, ini maunya warga,” ujarnya.
BP Batam saat ini terus mengupayakan win-win solution untuk masalah yang terjadi. Terbaru, lokasi pergeseran diprioritaskan ke Tanjungbanun, Sembulang, Galang. Lokasi kedua barulah di Dapur 3. (Arjuna)