
AlurNews.com (Advetorial) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad membahas toleransi saat menghadiri Kepri Lantern Dream Parade atau Pawai Lampion Kepri 2023 di Gerbang Kota Tua Tanjungpinang, Jumat (29/9/2023) malam.
Pada kesempatan itu Ansar bersama Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan membuka acara ditandai dengan penabuhan tambur.
Kepri Lantern Dream ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan. Tahun lalu event serupa sukses digelar. Tahun ini event tersebut mengusung tema “Secercah Cahaya, Sejuta Harapan”.
Baca Juga: Festival Anak Pantai di Tanjungriau Meriah, Sudah Ada Sejak 90-an
Acara ini digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri.
Pawai dimulai dari Gerbang Kota Tua dan diikuti 30 kontingen yang berparade menuju pelataran Tugu Sirih. Ke-30 kontingen tersebut menampilkan atraksi masing-masing di garis finish.
Selain pawai lampion, parade juga diisi dengan karnaval, atraksi seni budaya, dan tari kolosal. Acara juga dimeriahkan dengan Penampilan Winda Viska, Hudson Prananjaya, Magnetic Band, dan Marching Band Tunas Gurindam.
Pada kesempatan itu Ansar mengatakan Festival Kepri Lantern Dream Parade 2023 ini selain untuk selebrasi memeriahkan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepulauan Riau, juga sebagai bentuk akulturasi budaya Tionghoa yang terintegrasi dengan budaya lokal di Tanjungpinang.
“Seperti yang kita ketahui, etnis Tionghoa yang mendiami Provinsi Kepri mencapai 7,70 persen. Sejak dulu kita selalu hidup berdampingan, rukun dan damai,” ujarnya.
Menurut Ansar nilai-nilai toleransi pun sudah dibangun sejak dulu. Kehidupan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau tetap harmonis, rukun dan damai karena nilai-nilai toleransi sudah tertanam kuat di dalam diri.
Hal ini terbukti dari Indeks Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 berada pada angka 85,78 poin, meningkat 9,58 poin dari tahun 2021 pada angka 76,20 poin yang mana Provinsi Kepulauan Riau menempati peringkat pertama nasional dan di atas nilai rata-rata Nasional yaitu 73,09 poin.
Ia juga mengatakan festival yang menjadi agenda tahunan ini diselenggarakan sebagai ajang mempromosikan kota Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi wisata multi budaya.
Kegiatan yang digelar ini kata dia dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten kota lainnya di Kepri. Kota Lama yang kini sudah mulai tampak bedelau, juga diharapkan menjadi ikon pariwisata bagi Kota Tanjungpinang dan menarik minat wisatawan untuk datang mengunjunginya.
“Semoga melalui Kepri Lantern Dream Parade dengan Cahaya yang menyinari ini, mampu menerangi seluruh Kepulauan Riau hingga terlihat sampai ke seluruh dunia yang mewujudkan Ekonomi Maju, untuk Kepri Berbudaya”ujarnya.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Tim Kerja Event Wilayah Sumatera I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joko Suharbowo, Anggota DPR RI Dapil Kepri Cen Sui Lan, Anggota DPRD Provinsi Kepri Bobby Jayanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri, Ketua Umum DPP Asparnas Ngadiman, dan Ketua DPD Asparnas Kepri Mulyadi Tan. (red)