Anak Juragan Pisang Berusia 35 Tahun Terpilih Jadi Presiden Termuda di Ekuador

Daniel Noboa, presiden termuda dalam sejarah Ekuador. (Foto: Reuters via iNews)

AlurNews.com – Daniel Noboa akan menjadi presiden termuda dalam sejarah Ekuador setelah berhasil memenangkan putaran kedua pemilihan presiden negara itu pada hari Minggu (15/10/2023).

Dengan lebih dari 97% suara telah dihitung, Noboa yang merupakan anak juragan pisang ini, unggul empat poin persentase atas Luisa González, saingannya dari sayap kiri. González telah mengakui hasil pemilu dan mengucapkan selamat kepada Noboa atas kemenangannya.

Dalam pidato kemenangannya, Noboa berjanji akan “membawa senyuman dan kedamaian kembali ke negaranya.” Ekuador telah menghadapi tantangan berupa pelemahan ekonomi dan meningkatnya tingkat kekerasan.

“Mulai besok, kita akan bersama-sama membangun Ekuador yang baru,” kata Noboa di atas panggung, dikelilingi oleh tentara bersenjata lengkap, seperti dilaporkan oleh BBC International, Selasa (17/10/2023).

Daniel Noboa adalah lulusan Harvard Kennedy School, dan tampaknya berhasil memikat pemilih muda yang telah muak dengan situasi di Ekuador.

Ia berasal dari salah satu keluarga paling berkuasa di Ekuador. Noboa adalah putra dan pewaris Álvaro Noboa, seorang pemimpin bisnis pisang yang mencoba, namun gagal terpilih sebagai presiden sebanyak lima kali.

Meskipun pengalamannya dalam politik terbatas, para analis menganggap bahwa ia akan menghadapi tantangan berat dalam mengatasi isu-isu keamanan Ekuador, termasuk kondisi ekonomi yang buruk selama masa jabatannya yang terbatas.

Situasi di Ekuador belum stabil, dengan kampanye pemilu yang diwarnai oleh tingkat kekerasan yang tinggi, bahkan menyebabkan pembunuhan salah satu kandidat, Fernando Villavicencio, hanya beberapa hari sebelum putaran pertama pemungutan suara pada Agustus lalu.

Selama kampanye, Noboa berjanji untuk memerangi geng-geng kriminal di Ekuador, banyak di antaranya beroperasi dari dalam penjara dan menempatkan penjahat berbahaya di kapal penjara lepas pantai Ekuador. Selain itu, ia berencana untuk memperkuat keamanan di perbatasan dan pelabuhan Ekuador untuk menggagalkan jalur utama penyelundupan narkoba.

Untuk menghidupkan kembali perekonomian pasca-pandemi, Noboa berkomitmen untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi generasi muda Ekuador, dengan memberikan insentif kepada perusahaan nasional dan asing.

Noboa akan menggantikan Gullermo Lasso sebagai presiden, dan masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2025. (red)