Batam, AlurNews.com – Polda Kepri, menggelar Operasi Mantap Brata, guna mengamankan sejumlah tahapan di Pemilu 2024 mendatang. Kegiatan digelar di Dataran Engku Putri, Batamcenter, Kota Batam, Selasa (17/10/2023).
Kapolda Kepri, Irjen Tabana Bangun mengatakan, tahapan jelang Pemilu tahun depan sebagaian sudah berlangsung. Dimulai pada 19 Oktober nanti dan akan berjalan selama 222 hari.
“Kegiatan ini berlangsung diseluruh Indonesia, termasuk kita yang di wilayah Provinsi Kepri. Untuk pengamanan, kita melibatkan unsur Polri dan juga dari TNI,” ujarnya.
Kegiatan pengamanan itu diatur sesuai dengan tahapan yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu, baik itu Pileg maupun Pilpres, yang akan lebih awal digelar dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada.
Untuk tahapan Pilpres, tanggal 19 Oktober nanti sudah dimulai dan sampai pada pemungutan suara di tanggal 14 Februari 2024.
“Jadi kesiapan kegaiatan hari ini, kita melihat bahwa seluruh personel sudah kita nyatakan akan melaksanakan pengamanan dengan harapan seluruh kegiatan Pemilu bisa berjalan dengan baik di wilayah Kepri karena Pemilu kali ini dilaksanakan secara serentak, berbeda dengan Pemilu sebelumnya,” kata Tabana.
Sebagai informasi tambahan, untuk jumlah TPS diseluruh wilayah Kepri ada 5.914. Untuk keamanan jelang pesta demokrasi di wilayah Kepri relatif dalam status yang tidak rawan dan aman.
Namun demikian, antisipasi Polda Kepri tetap menyiapkan personel dan melaksanakan koordinasi dengan penyelenggara, khususnya dari KPU dan Bawaslu. Koordinasi akan berlangsung setiap saat dan insidentil secara periodik tetap dilakukan lantaran itu sudah merupakan tahapan Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi.
Jumlah personel yang diturunkan nanti sesuai dengan tahapannya berbeda-beda. Namun, Tabana menyebut, paling banyak itu sekitar 4.000-an personel.
“Untuk tahapan pemungutan suara. Kita akan mengirimkan personel-personel ke TPS diseluruh Provinsi Kepri. Sedangkan tahapan yang lain, relatif sedikit dari jumlah ini,” kata dia.
Pihaknya juga melaksanakan patroli siber terhadap adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Termasuk berita bohong.
Kemudian, untuk netralitas anggota kepolisian, Tabana sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh jajaran agar tetap netral dalam pelaksanaan Pemilu mendatang dan tidak berpihak ke siapapun.
“Demikian juga penyelenggara, baik dari Bawaslu, KPU, saya kira sudah ditanamkan supaya prinsip netralitas tetap dilaksanakan dan menjadi komitmen bersama. Kita harapkan pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman,” tutupnya. (jun)