Proses Pembangunan Sekolah Baru di Batam Diduga Bermasalah, Disdik Kepri Dianggap Tidak Siap

Proyek pembangunan SLBN 2 Batam di LPSE Kepri. (Foto: tangkapan layar website LPSE Kepri)

AlurNews.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) dianggap tidak siap dalam merealisasikan pembangunan empat unit sekolah baru, yakni dua unit SMA, satu SMK, dan satu Sekolah Luar Biasa (SLB).

Berdasarkan keterangan dari salah satu narasumber yang tidak ingin disebut identitasnya, menyebut adanya dugaan maladministrasi, terutama dalam pengurusan alokasi lahan di Batam, serta status tanah yang dianggap belum clear and clean sebelum proses lelang selesai dilakukan.

Baca juga: Lahan Fasum Mau Dibangun SLBN 2 Batam, Warga di Batuaji Menolak!

“Harusnya, status tanah itu clear and clean dahulu. Baru dilakukan proses lelang. Ada lahan yang masih milik developer belum dihibahkan ke Pemprov. Dugaan lain status lahan belum mendapat alokasi dari BP Batam, tapi sudah akan digarap,” terangnya.

Parahnya lagi, menurut dia bahwa dalam melakukan perencanaan tentu pihak pemerintah yakni Disdik Kepri diduga telah mengeluarkan anggaran dana.

“Tentu, kuat dugaan dana untuk perencanaannya sudah keluar. Karena kalau tidak salah. Itu sudah selesai tander dan sudah kontrak. Padahal, status lahan belum jelas. Ini kan berbahaya,” beber sumber AlurNews.com.