Antisipasi Mycoplasma Pneumonia, KKP Karimun Tingkatkan Pengawasan Pintu Masuk Pelabuhan

Petugas KKP Kelas II Tanjung Balai Karimun meningkatkan pengawasan pintu masuk di pelabuhan domestik dan Internasional mengantisipasi penyebaran Mycoplasma Pneumonia di Kabupaten Karimun. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau kembali meningkatkan pengawasan pintu masuk di pelabuhan domestik dan Internasional.

Peningkatan arus keluar masuk keberangkatan di pelabuhan tersebut guna mengantisipasi penyebaran Mycoplasma Pneumonia di Kabupaten Karimun.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Balai Karimun, Novi Hendri menyebutkan pengetatan pengawasan di pelabuhan dilakukan dengan cara mengukur suhu tubuh setiap penumpang.

“Fokus pengawasan kami di pelabuhan internasional, terkhusus para penumpang yang berasal dari negara terjangkit (China-red),” katanya, Senin (11/12/2023).

Kata dia, gejala awal pengidap Mycoplasma Pneumonia adalah demam yang disertai dengan batuk dan pilek yang menyebabkan si pederita mengalami sesak napas.

“Penyakit ini berbeda dengan COVID-19, Mycoplasma Pneumonia ini menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan. Biasanya jika yang terinfeksi itu orang dewasa gejalanya tidak begitu berat sehingga penderitanya masih mampu beraktivitas. Namun sebaliknya jika terinfeksi pada bayi dan anak-anak, infeksi Mycoplasma Pneumonia beresiko lebih besar untuk menimbulkan gejala berat,” jelasnya.

Ia mengatakan untuk penyebarannya, Mycoplasma Pneumonia melalui percikan air liur atau droplets di udara ketika penderitanya batuk atau bersin.

“Sesuai standar dari WHO, suhu normal tubuh manusia itu di bawah 37,5 derajat celcius, jadi jika di atas suhu itu maka orang tersebut sedang demam dan jika ada penumpang yang demam maka kami periksa lebih lanjut,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu panik, lantaran Mycoplasma Pneumonia tidak sefatal virus COVID-19. Dan, pada umumnya penderita gejala ringan dapat sembuh sendiri dengan perawatan mandiri di rumah.

“Tidak perlu panik, cukup terapkan pola hidup bersih dan sehat serta memakai masker jika sedang sakit, terutama anak-anak. Karena Mycoplasma Pneumonia rentan menjangkit anak-anak,” kata Novi. (Andre)