Lomba Minum Jamu Kalamarta Gunakan Sedotan 70 Cm

lomba minum jamu kalamarta
Lomba minum jamu kunyit asam Kalamarta Jamu, Sabtu (27/1/2024). Foto: AlurNews.com/Nando

AlurNews.com – Sebanyak 60 peserta berusaha menghabiskan 250 ml jamu varian kunyit asam yang dikemas unik menggunakan sedotan sepanjang 70 cm. Lomba yang digelar Kalamarta Jamu ini digelar di Melawa Premium, Bengkong, Sabtu (27/1/2024).

Pemilik Kalamarta Jamu, Anita menuturkan lomba ini dilatarbelakangi keinginan memperkenalkan kekayaan rasa rempah jamu Indonesia kepada seluruh masyarakat Batam, terutama turis mancanegara yang datang berkunjung tiap akhir pekan.

Anita mengaku sangat senang dengan suksesnya perhelatan ini, terutama melihat animo peserta.

Baca Juga: Resep Mangut Lele Khas Yogyakarta, Diracik dengan Bumbu Tradisional

“Peserta event ini sangat ramai. Kami memang membuka hanya 60 peserta saja, namun yang daftar di luar itu,” terangnya, Sabtu (27/1/2024).

Anita juga mengatakan ide lomba jamu ini muncul karena belum pernah digelar selama ini di Batam, sehingga ia bersama mitra menginisiasi kegiatan ini.

Selain itu, lomba jamu ini juga mengenalkan berbagai produk jamu kepada peserta yang hadir.

“Kami inginnya event ini bisa terus berlanjut selain memperkenalkan minuman tradisional khas Indonesia, hal ini juga bisa mendorong jamu lebih terkenal lagi, terutama bagi wisman di Kota Batam,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan kegiatan ini akan membuat promosi jamu lebih dikenal.

Batam sebagai kota destinasi wisman berupaya menghadirkan event yang menarik dan mempertahankan sisi tradisional.

“Ini harus menjadi kegiatan yang berkelanjutan, karena belum pernah dilaksanakan. Saya harap usai kegiatan ini, akan ada lomba minum jamu season berikutnya dengan jumlah peserta yang lebih banyak, dan kalau bisa ada dari wisman yang ikut,” tambahnya.

Event tradisional merupakan salah satu poin dalam menggiring pariwisata di mata dunia. Untuk itu, kegiatan seperti ini sangat membantu dalam pengembangan wisata kuliner tradisional yang khas Indonesia.

“Kami pemerintah akan terus mendorong lahirnya event- event yang bersifat melestarikan budaya, hingga kuliner,” kata dia. (Nando)