AlurNews.com – Remaja berinisial BR (24) yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pondok atau gubuk kebun di Jalan Jenderal Sudirman Poros, Kecamatan Tebing, Karimun menimbulkan kejanggalan dari pihak keluarga.
Keluarga korban menilai kematian anaknya tersebut tidak hanya murni gantung diri tanpa penyebab atau motif yang membuat korban nekat untuk mengakhiri hidupnya.
Dari informasi yang disampaikan pihak keluarga, terdapat pesan diduga ancaman yang ditujukan untuk korban. Pesan itu berisi percakapan seseorang yang belum diketahui identitasnya yang memerintahkan untuk melakukan penganiayaan kepada korban.
Baca Juga: Seorang Remaja di Karimun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pondok Kebun
“Ada pesan ancaman yang didapat korban ini,” ucap rekan korban, Hafis saat ditemui AlurNews.com di RSUD Muhammad Sani Karimun, Senin (29/1/2024).
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tebing, Ipda Fedryk S Harahap mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dan meminta pesan percakapan yang dimaksud.
“Perlu kita ketahui, bahwasanya ini hanya bukti chat. Jadi harus kami dalami dulu, dan minimal kita harus memiliki dua alat bukti yang cukup,” ungkapnya.
Fedryk mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Muhammad Sani, dapat dipastikan korban murni meninggal akibat gantung diri.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan estimasi kematian telah lebih dari 24 jam.
“Hasil visum hanya terdapat luka lecet pada leher di bagian depan, kanan dan kiri. Lalu, ditemukan juga luka lecet di kaki bagian kiri yang kemungkinan akibat dari rontaan korban,” terangnya.
Ia juga mengatakan masih mendalami motif bunuh diri korban. Pihaknya juga bakal mengambil keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga. (Andre)