Polsek Palmatak Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Bullying di SMPN 1

bahaya narkoba dan bullying
Polsek Palmatak melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan pencegahan bullying di SMPN 1 Palmatak, Sabtu (24/2/2024). Foto: tribratanews.kepri.polri.go.id

AlurNews.com – Polsek Palmatak Polres Anambas melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya narkoba dan pencegahan bullying di lingkungan sekolah kepada pelajar dan guru SMPN 1 Palmatak, Kabupaten Anambas, Sabtu (24/2/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Palmatak Iptu Aang Setiawan, didampingi oleh Bhabinkamtibmas Polsek Palmatak Briptu Ahmad Ahyar, dan dihadiri oleh Kepala sekolah SMPN 1 Palmatak Subianto, para guru dan siswa.

Aang mengatakan aksi bullying merupakan perilaku yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang secara sengaja dan berulang kali menyakiti atau mengancam orang lain.

Baca Juga: Kasus Dugaan Bullying Siswa SMK di Batam, Polisi: Ibu dan Anak Sudah Diperiksa

“Aksi bullying dapat dilakukan secara verbal, fisik, atau psikologis. Aksi bullying dapat menyebabkan korban mengalami trauma, depresi, bahkan bunuh diri,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Polda Kepri.

Selain aksi bullying Aang juga menyampaikan tentang bahaya narkoba. Narkoba merupakan zat adiktif yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya. Narkoba juga dapat menyebabkan penggunanya menjadi kriminal dan merusak moral masyarakat.

“Oleh karena itu, kita harus mencegah aksi bullying dan narkoba sejak dini. Kita harus menanamkan nilai-nilai moral dan anti kekerasan pada anak-anak kita,” kata dia.

Kepala SMPN 1 Palmatak Subianto mengucapkan terima kasih kepada Polsek Palmatak Polres Anambas, karena dapat hadir memberikan sosialisasi terkait aksi bullying dan pencegahan bahaya narkoba di lingkungan sekolah.

Ia berharap sosialisasi ini tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang bahaya aksi bullying dan narkoba.

“Dengan pemahaman yang baik, diharapkan siswa siswi dan guru dapat berperan aktif dalam mencegah aksi bullying dan narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat,” kata Subianto. (red)