AlurNews.com – Paska pelaksanaan Pemilu 2024 yang kini masuk dalam tahap penghitungan suara di tingkat Kecamatan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, mendapat kiriman papan bunga yang bertuliskan Apresiasi Kinerja Bawaslu Batam Tidak Ada Timses/Caleg Terciduk Money Politik?
Pantauan di lokasi, papan bunga yang terlihat dikirim oleh salah satu warga Batam, Daeng Harianto. Mulai terpasang tepat di seberang Kantor Bawaslu Batam, Selasa (27/2/2024) pagi.
“Ini bagian dari sindiran dari Bawaslu karena dinilai agak kurang pantau. Atau timses terlalu pandai dalam memainkan peran,” ungkap Harianto yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (27/2/2024).
Dalam berjalannya Pemilu 2024, Harianto menilai Bawaslu kurang dalam melakukan pengawasan, sehingga praktik haram tersebut masih marak terjadi.
Daeng Harianto menduga banyak caleg yang melakukan politik uang, dilihat dari perolehan suara yang luar biasa.
“Ini kan bukan rahasia lagi. Money politik. Seperti 2019 kan cuma satu yang diteruskan sementara terdengar banyak. 2024 seperti tidak ada terdengar padahal banyak. Cuma satu yang ditetapkan. Gimana caleg Batam dan Provinsi yang ada di Batam. Satu itu yang kemarin sudah diproses kayak sampel aja,” ujarnya.
Ia mencontohkan kasus Ria Saptarika yang terbilang cukup lama. Seharusnya, kata dia, Bawaslu tidak berlama-lama dalam menangani kasus tersebut.
“Seharusnya gak begitu. Kalau ada temuan biasnya langsung komunikasi dengan Gakumdu. Di Gakumdu lengkap semua. Padahal sejak awal kasus ria sudah ada statemen dari kapolres,” tuturnya.
Daeng Harianto berharap Bawaslu lebih serius dalam menangani kasus politik uang di Batam. Ia juga meminta masyarakat untuk berani melapor jika melihat praktik politik uang.
“Bawaslu harus lebih serius. Masyarakat juga harus berani melapor. Jangan takut,” katanya. (Redaksi)