Gubernur Ansar menambahkan dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama dengan Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta, akan ditindaklanjuti kerjasama ini dalam bentuk sister hospital. Agar terbentuk sistem pelayanan yang baik tepat waktu dan penjamin efisiensi penggunaan anggaran.
“Namun di samping itu komitmen SDM yang sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan merupakan hal yang terpenting. Untuk itu saya menghimbau seluruh tenaga kesehatan termasuk jajaran rumah sakit untuk dapat bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh memberikan perhatian terhadap masyarakat. Senyuman tenaga kesehatan akan menjadi amunisi tambahan bagi pasien untuk lekas sembuh” pesan Gubernur Ansar.
Sementara itu Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Yusmanedi melaporkan bahwa setelah berhasil membuka Cathlab Jantung, pada bulan Februari 2024 ini RSUD Raja Ahmad Tabib telah berhasil meluncurkan layanan Neuro Intervensi untuk Pasien Stroke. Pada akhir Maret 2024, rencananya akan meresmikan bangunan bunker radio onkologi, serta memulai pengembangan SIM RS secara digital dengan kerja sama bersama RS Sardjito Yogyakarta.
“Selain itu, pada bulan Juni 2024, RSUD Raja Ahmad Tabib akan membuka layanan baru untuk operasi jantung bypass (operasi terbuka jantung), dan pada bulan September 2024 akan menambah peralatan medis bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk pengembangan layanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)” kata Yusmanedi.
Turut hadir dalam acara tersebut Keluarga Besar RSUD RAT, Dewan Pengawas RSUD RAT Sarafuddin Aluan, Tim Percepatan Pembangunan Suyono, Kepala Dinas Kesehatan M. Bisri, Kepala Biro Adpim Dody Sepka, Pimpinan RSUD EHD, RSAL, dan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.(Red)

















