Masyarakat Subi Sambut Baik Program Kegiatan BRGM

Rombongan BRGM saat meninjau hamparan mangrove di Desa Terayak, Sabtu (1/6/2024). Foto: Fadli

AlurNews.com – Warga di kecamatan Subi sangat menyambut baik program kegiatan penanaman mangrove yang akan di laksanakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Salah satu warga Desa Terayak, Saini menginginkan kegiatan penanaman mangrove yang akan dilaksanakan BRGM berjalan di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, kepulauan Riau, Sabtu (1/6/2024).

Saini mengatakan masih banyak tempat kosong di Desa Trayak yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman bibit pohon mangrove. Pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut.

Baca Juga: Kelompok Tani Natuna dan BRGM Tandatangani Kegiatan Pemeliharaan Tanaman Mangrove

“Lahan yang kosong bisa kita tanam mangrove, jadi, kalau pihak BRGM memberikan bantuan kita siap buat kelompok tani untuk menanam mangrove,” kata Saini.

Ia menjelaskan kegiatan penanaman mangrove terakhir kali dilakukan di desa tersebut pada tahun 2013, setah itu pihaknya juga telah mengajukan kembali kegiatan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna.

“Kemarin itu setelah program selesai, kami pernah mengajukan penanaman mangrove di DPRD kabupaten Natuna tetapi mereka mengatakan tidak ada dana,” ujarnya.

Saini mengungkapkan fungsi dan manfaat mangrove yaitu mencegah abrasi, erosi, badai angin laut, dan meredam gelombang tsunami.

“Penanaman mangrove bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga membantu perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kecamatan Subi, Serka Saroji. Ia sangat mendukung program penanaman mangrove di wilayah kerja binaannya. Ia mengatakan dengan adanya program kegiatan ini sangat membantu dan mengurangi abrasi di pulau Subi.

“Dengan adanya penanaman hutan bakau akan mengurangi abrasi, karena di daerah kami kalau sudah masuk musim Utara gelombangnya tinggi,” kata Saroji.

Ia mengungkapkan selama kegiatan survei Tim BRGM, masyarakat tidak ada yang keberatan. Masyarakat bahkan senang dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan di desa tersebut.

“Masyarakat sangat mendukung karena itu untuk kebaikan daerahnya,” ujarnya.

Saroji menjelaskan penanaman mangrove sangat bermanfaat sekali untuk berkembangbiaknya biota laut seperti kepiting bakau.

“Hutan mangrove sangat bermanfaat dan akan membantu perekonomian masyarakat, kalau mangrovenya lebat akan banyak kepiting bakau yang berkembang biak,” jelasnya.

Ia dan masyarakat berharap kegiatan ini dapat terwujud secepatnya di Kecamatan Subi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat dan untuk kebaikan lingkungan.

Kegiatan survei Tim BRGM ini didampingi oleh Perwira Staf Potensi Maritim (Paspotmar) Mayor Laut (T) M Tuahta, Babinsa Serka Saroji, Bhabinkamtibmas, Briptu M. Dhenes, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (Dinas DLH) Kabupaten Natuna, Hamidi, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Natuna. (Fadli)