Warga Karimun Antre Panjang Saat Beli Gas Melon, Bupati Kaget

Petugas melakukan pengangkutan LPG 3 kg di Karimun. Foto: AlurNews.com/Andre

AlurNews.com – Warga Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) tak henti dihadapkan dengan sulitnya mencari gas melon atau Liquified Petroleum Gas (LPG) berukuran 3 kilogram.

Demi mendapatkan gas subsidi tersebut, tak sedikit warga terpaksa mengantre panjang bahkan saling berdesak-desakan hanya untuk sebuah tabung.

Padahal, belum lama ini Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) telah diresmikan guna mengatasi permasalahan LPG 3 kilogram di masyarakat.

Baca Juga: SPBE Resmi Beroperasi, Bupati: Solusi Kelangkaan Gas Elpiji di Karimun Terjawab

Mengetahui fenomena tersebut, Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq justru mengaku kaget melihat masyarakat masih mengantre saat membeli gas.

“Saya juga kaget kenapa masih mengantre, padahal pengakutan sudah lancar, pangkalan dan distributor juga sudah ada,” ucapnya, Sabtu (15/6/2024) kemarin.

Aunur Rafiq menegaskan akan segera meminta dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun untuk melakukan pemeriksaan ke pangkalan yang masih terjadi antrean panjang.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Karimun, Basori melalui Kabid ESDM, Vandarones Purba menjelaskan antrean yang terjadi saat ini bukan disebabkan kelangkaan.

“Stok gas melon untuk Karimun masih ada, bahkan sebelumnya ada penambahan unit armada angkutan. Antrean panjang ini karena bongkar muat di pelabuhan hanya bisa 2 truk saja, ditambah lagi kondisi air pasang dan surut menyebabkan keterlambatan pendistribusian,” jelasnya, Minggu (16/6/2024).

Dikatakan dia, banyaknya jumlah tabung gas yang rusak juga menjadi salah satu penyebab berkurangnya jumlah tabung yang akan digunakan sehingga proses pengisian terlambat.

“Kemarin Pak Bupati juga sempat menyampaikan bahwa ada kurang lebih 25 ribu tabung gas kita yang rusak, kondisi ini tentunya semakin memperlambat pengisian ulang,” ungkapnya.

Kendati begitu, Vandarones mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menstabilkan pasokan gas ke setiap pangkalan di Karimun. (Andre)