AlurNews.com – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengharapkan Pemuda Katolik di Kepulauan Riau memiliki satu deskline, atau bagian yang bersentuhan langsung dengan teknologi, dalam menanggapi kecepatan perkembangan informasi global lokal dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Dirinya menilai, peran pemuda Indonesia yang keberagaman dalam membangun bangsa, tidak bisa dilepaskan dari peran organisasi-organisasi Kepemudaan termasuk organisasi Pemuda Katolik, yang ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa Indonesia hingga saat ini.
“Saat ini pemuda harus tumbuh kesadaran sebagai sebuah komunitas yang memiliki kapasitas dan kompetensi, kemampuan dan kecakapan dalam bersaing di kancah global. Hal ini yang menjadi perhatian khusus dalam Perhelatan Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM), Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau (Komda Kepri) lalu” terangnya, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, para pemuda juga diharapkan dapat membaca realitas global yang merupakan fenomena loncatan peradaban yang susah di prediksi.
Dirinya menilai apabila abai dalam peningkatan kapasitas Sumber daya manusia, dan tidak membangun habitus SDM yang melek teknologi, maka kita hanya akan menjadi bangsa yang tertinggal, bangsa yang termarjinalkan.
“Pemuda Katolik sebagai salah satu entitas komponen Pemuda bangsa, harus melakukan terobosan-terobosan,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Amsakar juga melecut kesadaran Pemuda Katolik untuk dapat menjadi media yang mampu mengkomunikasikan kepada anak-anak muda Batam dan anak-anak muda Kepri, agar juga memiliki kepedulian terhadap kebangsaan.
Hal ini dikatakan Amsakar, melihat realitas perubahan perilaku pada generasi milenial yang konon serba instan dan serba cepat.
“Perubahan perilaku yang lain adalah atensi anak muda terhadap kehidupan berbangsa juga kepedulian terhadap dinamika politik berada pada titik paling rendah,” terangnya. (Nando)
