Bawaslu Karimun Masih Temukan Masalah Tahapan Coklit Pilkada

Petugas pantarlih menempelkan stiker di rumah pemilih saat proses coklit di Kabupaten Karimun. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau terus berjalan.

Selama tahapan coklit berlangsung, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karimun beserta jajaran dari tingkat desa hingga kecamatan turut melakukan uji petik terhadap hasil coklit di lapangan.

Diketahui, uji petik terhadap hasil coklit itu bertujuan untuk memastikan pelaksanaan coklit dilakukan sesuai dengan tata cara mekanisme dan prosedur berdasarkan peraturan perundangan.

Ketua Bawaslu Karimun, Muhammad Iskandar mengatakan, pelaksanaan uji petik merujuk pada beberapa instrumen pengawasan seperti memastikan coklit dilakukan dengan cara langsung dari rumah ke rumah, menempeli stiker rumah pemilih dan memastikan petugas sudah mengenakan identitasnya.

Selain itu, Bawaslu Karimun juga memetakan potensi kerawanan terhadap proses pemetaan TPS dan penyusunan daftar pemilih.

“Selama uji petik dilakukan kami masih menemukan beberapa titik persoalan atau masalah terkait pemetaan TPS yang dilakukan jajaran KPU, seperti halnya lokasi TPS yang dinilai terlalu jauh dari rumah pemilih,” ujarnya, Kamis (18/7/2024).

Menurut Iskandar, permasalahan itu dapat berpotensi menurunkan partisipasi hak pilih masyarakat saat hari H. Untuk itu, pihaknya telah menyampaikan saran perbaikan ke KPU Karimun mengenai hal tersebut.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Karimun, Eko Purwandoko juga menambahkan bahwa terdapat beberapa TPS yang hampir melebihi kapasitas dari jumlah semestinya.

“Kami juga menemukan TPS yang pemilihnya hampir 600 orang dan itu tersebar hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karimun, hal ini tentunya menjadi fokus perhatian kita bersama. Belum lagi ada beberapa permasalahan yang lain. Untuk itu kami meminta KPU agar melakukan penambahan TPS untuk mengatasi,” terangnya.

Bawaslu Karimun sejauh ini memastikan akan terus melakukan pengawasan coklit dengan optimal hingga berakhir. Masyarakat juga diminta untuk aktif dalam memastikan status hak pilihnya pada pilkada serentak ini. (Andre)