AlurNews.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Utara (Sumbagut) memastikan tidak ada pembatasan dalam pembelian BBM subsidi di Kepri, meski pengendara belum memiliki barcode Subsidi Tepat Pertalite.
Officer Commrel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Nur Imam Mohamad di Batam, Kamis mengatakan program Subsidi Tepat Pertalite guna fokus dalam pendataan serta mengklasifikasikan terhadap pengguna BBM subsidi tersebut.
“Jadi sampai sejauh ini untuk Subsidi Tepat Pertalite itu difokuskan untuk roda 4. Kami juga mau klarifikasi, hingga saat ini belum ada kebijakan terkait dengan pembatasan, serta terkait dengan penerapan tanggal pemberlakuannya kapan. Intinya dari kami, kami akan ikuti aturan pemerintah selanjutnya,” ujar Imam.
Ia melanjutkan pada wilayah Sumbagut, Provinsi Aceh telah menerapkan program Subsidi Tepat Pertalite dan Bio Solar secara bersamaan sejak 2023 dan berjalan dengan lancar.
Bahkan, kata dia, kebiasaan pengguna yang awalnya Pertalite mulai beralih menggunakan BBM non subsidi, karena merasa harus memiliki Subsidi Tepat, dan telah merasa mampu menggunakan non subsidi.
“Tujuannya QR Code ini untuk pendataan masyarakat yang memang konsumsi BBM subsidi. Yang menentukan boleh atau tidak mengisi Pertalite adalah pemerintah, karena Pertalite ini penugasan pemerintah,” kata dia.
Selain itu, tujuan dengan hadirnya program Subsidi Tepat Pertalite ataupun Bio Solar untuk mengurangi penyalahgunaan BBM.
“Contohnya sekarang kita dengan mudah men-track penyalahgunaan dari Bio Solar itu sendiri. Kita bisa berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” ujar Imam.
Ia menambahkan jika ada pengisian berulang kendaraan ke SPBU, maka secara otomatis sistem akan langsung masuk dalam daftar merah,
“Kita bisa langsung blokir barcodenya secara langsung,” kata Imam. (roma)