Warga Batam Keluhkan Lambatnya Pendaftaran QR Code Tepat Subsidi Pertamina

Antrean kendaraan roda empat mengisi pertalite di salah satu SPBU di Batam, Sabtu (7/9/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Program tepat subsidi dari Pertamina dikeluhkan beberapa masyarakat Batam. Pasalnya warga mengeluhkan lambannya proses pendaftaran QR Code dari aplikasi MyPertamina.

Salah satunya seperti yang dikeluhkan Gusti Yenosa, yang menuturkan lambannya sistem pendaftaran melalui website resmi MyPertamina.

Telah melakukan proses pendaftaran sejak tiga hari lalu, Gusti menyinggung proses pendaftaran tidak sesuai dengan kemudahan yang dijanjikan oleh Pertamina.

“Sudah upload STNK, dan KTP tapi bingung karena tidak dikirim QR code-nya,” ujarnya, Sabtu (7/9/29/2024).

Keluhan yang sama juga datang dari salah satu warga Tiban, Andi yang menilai aplikasi yang digunakan Pertamina untuk mendaftarkan BBM subsidi sangat buruk.

Pihaknya mengaku, mengalami kesulitan saat mengisi data diri dan mengunggah dokumen yang diperlukan dalam aplikasi.

“Saya sudah daftar jauh-jauh hari. Tapi di aplikasi masih menunggu verifikasi dan nopol sudah terdaftar tapi barcode BBM Subsidi tidak keluar,” jelasnya.

Ia khawatir, jika barcode BBM subsidi tidak bisa diakses akan menjadi masalah saat dirinya hendak mengisi BBM.

“Apalagi kami yang mobilitasnya di jalan. Kalau tidak isi BBM harus ribut dulu sama petugas SPBU kan tak elok juga,” ujarnya.

Terpisah, Officer Commrel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Nur Imam Mohamad mengatakan, kebanyakan masyarakat yang gagal dalam melakukan pendaftaran sampai verifikasi karena data yang diinput tidak sesuai.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat membaca betul-betul petunjuk pendaftaran yang tersedia di laman menu my Pertamina.

“Jadi yang menjadi kendala itu adalah data yang diinput tidak sesuai dengan foto yang diambil sehingga perlu waktu untuk verifikasinya. Selain itu ada beberapa masyarakat dalam pengambilan gambar (foto) yang ada disyarat itu kurang begitu jelas (blur). Jadi kami mengimbau terkait panduan pendaftaran yang ada di web dapat diikuti dengan baik, dan jika ada kendala bisa berkunjung ke booth pendaftaran di SPBU,” himbaunya.

Berdasarkan data yang ia paparkan, sudah ada 50.500 kendaraan di Kepri sudah mendaftar program Subsidi Tepat Pertalite yang merupakan upaya penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

Ia menjelaskan program subsidi tepat yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022. Ditujukan guna memperluas sistem pendataan pembelian Pertalite, dengan menggunakan QR Code bag kendaraan roda empat.

“Untuk program ini, bahkan pemilik kendaraan sangat dipermudah untuk pendaftaran. Cukup dari rumah saja, namun harus dilengkapi dengan beberapa syarat,” katanyanya. (Red)