AlurNews.com – Proyek pembangunan flyover Sei Ladi terus dikebut dengan pengerjaan yang kini memasuki tahap pemasangan erection girder atau balok girder.
Pemasangan balok ini ditargetkan rampung pada minggu ketiga Oktober 2024. Flyover ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kemacetan yang sering terjadi di rute Tiban menuju Batam Center.
Project Engineering Manager flyover Sei Ladi, Reyzansza Anandio Syahputra, menjelaskan total ada 18 balok girder sepanjang 40 meter yang akan dipasang pada tiga span, dengan masing-masing span memerlukan enam balok.
“Semua balok girder sudah selesai dibuat dan siap dimobilisasi ke lokasi,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Proses pemasangan balok girder dilakukan secara bertahap demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang masih melintas di area proyek.
“Kami tetap membuka akses jalan, jadi pemasangan tidak bisa dilakukan sekaligus. Keselamatan menjadi prioritas kami,” tambah Reyzansza.
Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengungkapkan bahwa flyover Sei Ladi diharapkan bisa mengurai kemacetan signifikan di jalur Sekupang menuju Batam Centre.
Lebih dari itu, flyover ini diharapkan mendukung konektivitas dan distribusi logistik industri, yang akan memperlancar arus barang dari pelabuhan dan bandara, serta menarik lebih banyak investasi ke Batam.
“Pembangunan flyover Sei Ladi ini bukan hanya untuk mengatasi kemacetan, tapi juga untuk memperkuat perekonomian kita dengan konektivitas yang lebih baik dan mobilitas yang nyaman,” kata Rudi.
Dengan rampungnya proyek ini, Sei Ladi akan menjadi salah satu infrastruktur vital di Batam, yang menghubungkan area industri dan mempercepat distribusi logistik di kota ini.
Hal ini merupakan salah satu langkah strategis BP Batam dalam mengatasi tantangan kemacetan sekaligus mendorong Batam sebagai destinasi investasi utama di Indonesia. (red)