Tepis Isu Miring Insentif Guru Ngaji, Amsakar: Justru Ibu Li Claudia Ingin Naik Setiap Tahun

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra bertemu dengan guru TPQ se-Kota Batam di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Minggu (29/9/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad tampak menampik isu miring dihapusnya insentif bagi guru TPQ jika dirinya bersama Calon Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra terpilih dalam kontestasi Pilkada Kota Batam 2024.

“Jangan percaya dengan informasi bahwa kalau ASLI jadi akan selesai soal insentif. Padahal jika ASLI jadi, Ibu Li (Li Claudia Chandra) sampaikan insentif ini kami mesti harus naikkan dari tahun ke tahun ,” ucap Amsakar saat ASLI bersua dengan para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kota Batam di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Minggu (29/9/2024).

Sontak saja, ungkapan Amsakar ini disambut tepuk tangan yang hadir, karena hal tersebut membantah isu yang beredar. Bahkan pertemuan ini terselenggara dengan penuh kehangatan. Amsakar maupun Li Claudia larut dalam suasana kekeluargaan dengan pada guru TPQ yang hadir.

Komitmen ini merupakan salah satu representasi visi terwujudnya Batam sebagai bandar dunia madani yang inovatif, berkelanjutan dan menjadi wilayah terdepan bagi investasi, perdagangan dan pariwisata. Visi Madani menurutnya sangat penting bagi Batam yang multikultural.

“Jangan ragukan visi kami. Visi madani sangat relevan untuk Batam, sebuah daerah yang heterogen dan pluralis. Karena Rasulullah Muhammad SAW melalui Piagam Madinah, konsep madani membuat Madinah menjadi kota yang sangat aman dibanding kota lain terutama waktu itu,” ujarnya.

Piagam Madinah adalah dokumen penting yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M. Piagam ini menjadi konstitusi yang mengatur hubungan antara berbagai kelompok di Madinah, seperti kaum Muslim, Yahudi, dan suku-suku lainnya.

Dokumen ini dianggap sebagai salah satu contoh awal hukum konstitusional dalam sejarah dan menjadi dasar bagi terbentuknya masyarakat yang damai dan harmonis. Dokumen ini bukan hanya sekadar sejarah, tetapi cerminan visi besar Nabi Muhammad SAW untuk menciptakan masyarakat yang damai, di mana perbedaan dihargai dan keadilan ditegakkan.

Amsakar juga menyebutkan ASLI merupakan pasangan yang komplit dan gambaran sinergisitas, yang mampu membawa lompatan besar bagi Kota Batam. Ia juga tak sungkan menyampaikan bahwa visi ASLI terinsipirasi dari masukan-masukan emak-emak. Program-program yang diusung pasangan ASLI mencakup isu-isu yang sering dihadapi oleh emak-emak, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

“Suara emak-emak sangat penting dalam kebijakan kami, karena mereka adalah pilar utama dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” tutur pria berkacamata ini.

Dalam pertemuan tersebut, Amsakar dan Claudia memaparkan Tujuh Program Prioritas ASLI yang diusung sebagai solusi nyata bagi masyarakat Batam. Program ini mencakup:

  1. Penyediaan air bersih yang berkelanjutan untuk seluruh wilayah Batam.
  2. Pengadaan pompa penanggulangan banjir di daerah rawan banjir.
  3. Jaminan kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.
  4. Pinjaman tanpa bunga bagi UMKM hingga Rp20 juta, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha kecil.
  5. Pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, guna meringankan beban orang tua.
  6. Insentif untuk lansia, agar kelompok usia lanjut mendapat perhatian khusus.
  7. Pelatihan keterampilan kerja, untuk meningkatkan daya saing masyarakat Batam di dunia kerja.

“Program ini lahir dari kebutuhan nyata yang disuarakan emak-emak di Batam. Mereka sering kali menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan membutuhkan kebijakan yang benar-benar membantu mereka dalam menghadapi tantangan sehari-hari,” kata Amsakar. (rul)