AlurNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, melalui Dinas Pariwisata (Dispar), aktif melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sekretaris Dispar Natuna, Wan Abdul Halim, menekankan bahwa pelatihan bertujuan mengembangkan kemampuan pengelola wisata agar mampu bersaing.
“Pelatihan mencakup berbagai aspek, seperti pengolahan makanan yang higienis, pengemasan, pengurusan hak intelektual, dan pembuatan logo halal,” kata Halim, Senin (2/10/2024).
Hingga saat ini, Dispar Natuna telah melaksanakan lima dari delapan pelatihan yang direncanakan untuk tahun ini. Halim menjelaskan, pelatihan ini ditujukan untuk mempersiapkan pelaku ekonomi kreatif menghasilkan produk berkualitas tinggi yang siap dipasarkan.
“Pelatihan ini ditargetkan untuk mempersiapkan pelaku ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan siap dipasarkan secara luas,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Natuna, Wan Andriko, menambahkan bahwa pihaknya mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) untuk mendukung peningkatan administrasi dan kualitas SDM.
“Natuna memiliki potensi besar dalam 17 subsektor ekonomi kreatif, dengan fokus utama pada kuliner, kerajinan, fashion, fotografi, dan film animasi,” ucap Andriko.
Sejak 2021, Dispar Natuna telah melatih hampir 1.400 peserta melalui berbagai pelatihan. Andriko optimis bahwa pelatihan yang berkelanjutan akan meningkatkan daya saing SDM di pasar lokal dan global.
“Tahun ini, kami telah melatih 330 peserta dari lima pelatihan, dan masih ada tiga pelatihan lagi yang akan kami selesaikan,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan rencana untuk membuka outlet ekonomi kreatif di Batam agar produk lokal Natuna lebih dikenal.
“Kami berharap produk-produk yang dihasilkan bisa dipasarkan dengan baik, bahkan rencananya kami akan bekerja sama dengan Disperindag untuk membuka outlet ekonomi kreatif di Batam agar produk-produk lokal Natuna bisa lebih dikenal,” ujarnya.
Dengan upaya ini, Natuna diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi kreatif yang berkembang pesat, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing produk lokal di tingkat nasional dan internasional. (Fadli)