Dua Hari Proses Pelipatan, KPU Batam Temukan 114 Surat Suara Rusak

Proses pelipatan surat suara Pilkada 2024 di gudang KPU Batam, Rabu (30/10/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam memasuki hari ketiga untuk sortir dan lipat surat suara kebutuhan logistik dalam Pilkada November 2024 mendatang. Dari hasil sortir ada surat suara yang baik dan rusak.

Adapun total surat suara yang baik sebanyak 525.178 dan yang rusak sebanyak 114 surat suara. Sehingga total surat suara yang sudah disortir dan lipat sebanyak 525.292 surat suara.

“Data ini masih sampai hari kedua yaitu semalam ya,” kata Ketua KPU Kota Batam, Mawardi, Rabu (30/10/2024).

Total pekerja sortir lipat di hari pertama sebanyak 171 orang. Dan pekerja di hari kedua sebanyak 186 orang.

“Hari ini kita lanjutkan dihari ketiga,” kata Mawardi.

Setiap pekerja akan bekerja dalam dua sesi dengan istirahat sholat dan makan siang, jam kerja mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

“Diperkirakan 3 hari pelaksanaan. 1 orang bisa menyelesaikan 1500 sampai 2000 surat suara sesuai dengan simulasi, 1 hari perkiraan itu kalau betul-betul maksimal kerjanya,” kata dia.

Dalam perekrutannya, para pekerja ini telah melalui proses seleksi dengan menunjukkan KTP dan dipastikan tidak terafiliasi dengan partai politik.

“Upah pekerja yang diberikan sebesar Rp300 per lembar surat suara,” katanya.

Di sisi lain, Mawardi menyampaikan bahwa kesiapan logistik pemilu semakin matang, dengan 24 item logistik yang hampir seluruhnya sudah tersedia di gudang.

Ia berharap dari kesiapan logistik dan pelaksanaan yang optimal, seluruh kebutuhan Pemilu 2024 di Batam dapat dipenuhi tepat waktu tanpa kendala.

Sebelumnya diberitakan Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Batam Adri Wislawawan mengatakan pembagiannya, surat suara Pilwako akan diselesaikan dalam kurun waktu 3 sampai 4 hari. Dilanjutkan surat suara Pilgub 3 sampai 4 hari juga.

“Kalau dimulai 28 Oktober, paling lambat 3 November selesai. Itu targetnya,” kata Adri.

Pengawasan ketat dari Bawaslu serta kepolisian juga dilakukan untuk memastikan area gudang benar-benar steril.

“Proses awalnya dilakukan body checking oleh pihak kepolisian. Semua pekerja tidak diizinkan membawa benda logam, termasuk peniti di kerudung. Bahkan, air minum yang masuk pun disterilkan, dan makanan dari luar tidak diperbolehkan,” katanya. (rul)